Bitcoin tiba-tiba anjlok ke bawah $93.000 pada Jumat pagi, kurang dari 24 jam setelah mencapai all time high (ATH) di $103,679. Menurut data TradingView, Bitcoin merosot sebesar 5,6% dalam hitungan menit, dari harga 98.544 pada pukul 05.20 WIB ke harga $92.980 pada pukul 05.30 WIB.

Namun, Bitcoin berhasil pulih dengan cepat, di mana harganya naik ke $96.225 dalam waktu lima menit. Pada saat artikel ini ditulis, BTC diperdagangkan di harga $97.876, turun 3,5% dalam 24 jam.

Penurunan harga Bitcoin ini menyebabkan likuidasi besar-besaran. Menurut data dari CoinGlass, posisi long senilai $303 juta (Rp4,7 triliun) dilikuidasi dalam waktu satu jam. Secara total, jumlah likuidasi di pasar kripto mencapai $404 juta dalam 24 jam.

Pendiri Hartmann Capital, Felix Hartmann, percaya bahwa pergerakan harga Bitcoin setelah mengalami penurunan besar (yang dikenal dengan istilah flush). Ia mengatakan bahwa ada peluang 70% flush telah selesai, tapi ada juga peluang 30% bahwa harga Bitcoin dapat turun lebih jauh lagi.

Sementara itu, trader kripto dengan nama samaran Smiley Capital mengatakan dalam postingan X pada tanggal 5 Desember bahwa hari ini “benar-benar tercatat dalam sejarah.”

“Butuh waktu 3 menit bagi Bitcoin untuk turun 10% yang setara dengan penurunan 200 miliar dolar. 180 detik. 200 miliar dolar lebih rendah,” kata Smiley Capital.

Namun, analis pasar IG Tony Sycamore percaya bahwa penurunan tajam tersebut dapat menyebabkan harga Bitcoin mencapai titik puncaknya dalam jangka pendek.

"Meskipun kami tidak melihat ini sebagai akhir dari bull run Bitcoin, ini merupakan sinyal bahwa kita sedang memasuki fase konsolidasi dalam beberapa hari/minggu mendatang," kata Sycamore dalam posting X pada tanggal 5 Desember.