Deutsche Telekom, Alibaba Cloud, dan Vodafone Jalankan Node di Jaringan Desentralisasi Nillion
Beberapa perusahaan teknologi besar kini bergabung dalam Enterprise Cluster milik Nillion, sebuah inisiatif yang memperluas penggunaan aplikasi desentralisasi (dApp) ke sektor-sektor penting seperti kesehatan, keuangan, dan berbagi data perusahaan dengan fokus pada privasi data.
Dalam pengumuman resmi pada Kamis (13 Juni), Nillion menyebutkan bahwa Deutsche Telekom, Alibaba Cloud, STC Bahrain, dan Pairpoint by Vodafone telah menjadi operator node di platform komputasi desentralisasi Nillion.
Enterprise Cluster ini memungkinkan organisasi untuk menjalankan aplikasi kritikal yang membutuhkan perlindungan privasi tinggi melalui infrastruktur terdesentralisasi — sebuah solusi yang mengurangi risiko dari sistem tersentralisasi tanpa mengorbankan efisiensi.
“Untuk pertama kalinya, organisasi bisa melakukan komputasi atas data terenkripsi melalui cluster desentralisasi, tanpa mengorbankan privasi,” kata Miguel de Vega, Co-founder dan Chief Scientist Nillion, kepada Cointelegraph.
“Ini membuktikan bahwa teknologi komputasi berfokus privasi kini siap digunakan di tingkat enterprise.”
Teknologi Nillion: Blind Computation untuk Era Privasi Digital
Nillion adalah jaringan desentralisasi yang mengedepankan keamanan penyimpanan data dan komputasi terenkripsi. Teknologi inti mereka, Blind Computation, memungkinkan data terenkripsi untuk diproses tanpa harus didekripsi terlebih dahulu, menjadikannya solusi mutakhir di bidang privasi digital.
Pada Oktober 2024, Nillion berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar $25 juta, sehingga total pendanaannya mencapai $50 juta. Sebelumnya, teknologi Nillion juga telah diintegrasikan ke jaringan Aptos untuk mendukung pengembangan aplikasi privasi di Web3.
Privasi Blockchain di Tengah Sorotan Regulasi
Teknologi Nillion dirancang untuk menjawab dilema lama dalam sistem blockchain: keterbatasan dalam menjaga privasi data. Masalah ini semakin relevan di tahun 2025 karena regulasi global terhadap aset kripto semakin menargetkan alat-alat privasi seperti mixer, zero-knowledge proof (ZKP), stealth address, dan wallet non-kustodian.
Meskipun banyak yang mengaitkan anonimitas dengan aktivitas ilegal, berbagai proyek berbasis privasi seperti Nillion dan teknologi decentralized identity terus berkembang dan mendapatkan perhatian.
CEO Midnight, Eran Barak, juga menyoroti bahwa enkripsi onchain belum cukup aman di tengah kemajuan teknologi komputasi kuantum, yang suatu saat dapat membuka kunci enkripsi konvensional.
Namun, dengan kemunculan teknologi seperti Blind Computation, sektor privasi di dunia blockchain kini memiliki fondasi lebih kuat untuk mendukung adopsi di level enterprise.