Harga Bitcoin (BTC) kembali menguat hingga $105.000 setelah sempat merosot 4% pada pembukaan pasar Wall Street 19 Mei. Meski sempat pulih 2,5% dari titik terendah harian, volatilitas tetap tinggi dan membuat analis terpecah terkait arah pergerakan selanjutnya.

$106.000 Jadi Zona Kunci untuk BTC

Berdasarkan data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, pasangan BTC/USD sempat melewati $104.500 dan memantul naik dari posisi terendah hari itu.

Meskipun penutupan mingguan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, reli tersebut tak berlangsung lama karena tekanan jual kembali menguat. Kini, trader mulai berbeda pandangan soal apakah harga all-time high (ATH) baru akan segera tercapai.

Analis populer Rekt Capital tetap optimis, menyebutkan:

“Inilah yang perlu dilakukan Bitcoin. Menjaga support di sekitar $104.400 akan menjadi fondasi untuk retest breakout yang sukses.”

Sementara itu, trader Daan Crypto Trades menyoroti bahwa kisaran harga $102.000–$106.000 menjadi rentang penting dalam 1–2 minggu terakhir.

“Selama harga masih dalam kisaran ini, belum ada arah pasti. Perhatikan jika terjadi breakout bersih ke atas atau ke bawah, karena sejauh ini belum ada yang bertahan lebih dari sehari,” tulisnya.

Firma analitik on-chain Glassnode juga memperhatikan zona $106.600, di mana sekitar 31.000 BTC dimiliki dengan harga dasar tersebut sejak 16 Desember. Mereka menyebut bahwa:

“Cluster suplai ini tetap utuh, tidak terjadi redistribusi maupun pembelian tambahan. Artinya, $106.6K adalah level kunci dalam jangka pendek.”

Peringatan Bearish: "Terlalu Banyak Sinyal Negatif"

Di sisi lain, trader kripto Roman memberikan peringatan bearish dengan mengacu pada grafik mingguan.

“Penutupan mingguan yang buruk. Harga ditolak dari resistance, muncul divergence bearish, dan reli terjadi dengan volume rendah. Stoch RSI juga sudah mencapai puncak,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa semua ini menunjukkan banyak sinyal negatif yang tak bisa diabaikan, dan kemungkinan besar bull run sudah hampir berakhir.

Indikator Stochastic RSI, yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren, kini berada di zona overbought, mengindikasikan potensi koreksi.

Sebelumnya, beberapa prediksi harga jangka pendek Bitcoin juga sempat muncul, termasuk target $116.000 di awal pekan dan potensi koreksi menuju $90.000.