CEO BlackRock Akui Bitcoin Sebagai Instrumen Keuangan yang Sah
CEO BlackRock Larry Fink telah menjadi salah satu pendukung terbesar Bitcoin. Dalam wawancara di CNBC yang tayang pada hari Senin (15/07), Fink mengungkapkan alasan mengapa ia berubah haluan, dari yang awalnya skeptisis pada aset kripto, menjadi optimis.
Dalam acara itu, host Jim Cramer menyoroti langkah Blackrock untuk terjun dalam perdagangan Bitcoin, melalui peluncuran ETF Bitcoin spot dan pengajuan aplikasi ETF ethereum. Ia juga menyoroti penerimaan Fink yang tak terduga terhadap aset kripto, khususnya bitcoin.
Sebagai tanggapan, Fink menjelaskan bahwa dirinya merupakan orang skeptis, tapi terus mempelajari Bitcoin, hingga akhirnya dia menyimpulkan bahwa dia telah salah menilai aset digital ini.
"Dulu saya skeptis. Bahkan, saya dengan bangga menyebut diri saya skeptis," jawab Fink. "Namun, setelah saya mempelajarinya dan memahaminya, saya pun berkata: Baiklah, pendapat saya lima tahun lalu salah. Ini pendapat saya sekarang. Inilah yang saya yakini hari ini. Saya percaya pada peluang yang ada saat ini."
"Saya percaya bahwa bitcoin itu sah. Memang, seperti hal lainnya, Bitcoin bisa disalahgunakan. Tapi pada dasarnya, ini adalah instrumen keuangan yang sah dan menawarkan potensi keuntungan yang tidak berkorelasi," tambah Fink.
Fink lebih lanjut menjelaskan bahwa dia memandang Bitcoin sebagai instrumen investasi yang menarik di saat ketakutan meningkat. Ia berpendapat bahwa ketika orang-orang khawatir negara sedang melemahkan mata uang mereka akibat defisit yang berlebihan, Bitcoin menawarkan peluang untuk berinvestasi pada sesuatu di luar kendali negara manapun. Dengan demikian, Bitcoin memberikan kontrol finansial yang lebih besar bagi para investor.
“Saya yakin Anda akan melihatnya sebagai salah satu kelas aset yang kami perhatikan. Saya melihatnya sebagai emas digital,” jelas Fink lebih lanjut.
BlackRock adalah manajer investasi terbesar di dunia dengan assets under management (AUM) hampir mencapai $10,5 triliun pada kuartal pertama 2024.