
Cerita Lengkap Bagaimana Perusahaan Miliar Dolar Ambruk Dalam Satu Malam !!
Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana sebuah perusahan pertukaran kripto yang bernama FTX ambruk dalam satu hari. FTX adalah perusahaan yang didikan oleh Sam Bankman-Friend, seorang lulusan MIT yang mengawali karirnya dengan melakukan arbitrade BTC sebesar $1000, karena perbedaan harga yang ada di US dan Jepang.
Ada 2 topik yang akan kita bahas disini, yaitu:
- Bagaimana FTX (perusahaan multi miliar dolar) hampir mati dalam semalam
- Mengapa ini adalah langkah strategis tingkat dewa oleh CZ dan Binance
Awal yang terjadi adalah sekitar tahun yang lalu, dimana Binance adalah investor awal di FTX. Apa yang terjadi pada FTX, mulai tumbuh seperti perusahan gila. Dalam waktu singkat, mereka menjadi pertukaran terbesar ke-2 dibawah Binance yang volume tradingnya mencapai miliaran dollar dalam 24 jam.
Stephen Curry, Tom Brady, Gisele Bündchen
Stephen Curry, Tom Brady, Gisele Bündchen dan beberapa influenser menandatangi kesepakatan dengan FTX sejak September 2021. Ini adalah investasi pertama mereka di pasar cryptocurrency. Organisasi nirlaba Curry, Eat.Learn.Play. berkolaborasi dalam proyek amal dengan bursa.
Selain menjabat sebagai FTX, pemain sepak bola Tom Brady dan model Gisele Bündchen juga memiliki saham di perusahaan tersebut. Steph Curry, Tom Brady, mereka melakukan pemasaran yang memiliki dampak yang sangat besar bagi perkembangan FTX yang menjadikannya perubahan miliar dolar hanya dalam 1 tahun. Sejak itu, SBF (Sam Bankman-Fried) menjadi "dewa kripto" yang terkenal terlebih pemasarannya yang mengarahkan bahwa dia adalah seorng yang dermawan/filantropis.
Namun, seiring berjalannya waktu, berawal dari teman, sekarang jadi pesaing.
Tercatat selain dengan selebritis, FTX juga melakukan kampanye untuk mendukung FTT (Token natifve dari FTX) pada beberapa lini area berikut ini:
Organizations: - Miami Heat arena - Monumental Sports - Golden State Warriors - MLB + MLBPA - Mercedes F1 - TSM (esports)
Athletes: - Shohei Ohtani - Aaron Jones - Trevor Lawrence
Seperti api yang membakar kawasan perumahan yang terbuat dari papan, volume trading dari FTX selalu berada pada posisi ke-2 dibawah Binance. Hal ini tentunya membuat Binance seperti kebakaran jenggot. Bagaimana perusahaan yang mereka bantu, bisa secepat itu hampir mendekati mereka. Hingga akhirnya, Binance memutuskan untuk menjual sahamnya di FTX.
Sebagai bagian dari pembelian, mereka setuju untuk mengambil $2 miliar di FTT. Seperti yang sudah di jelaskan bahwa FTT adalah native token FTX yang digunakan untuk biaya perdagangan. Sehingga sebelum kejadian ini, Binance dan FTX bisa dikatakan pesaing yang bersahabat karena mutualisme yang sangat menjanjikan.
Tanggal 8 November, CEO Binance men-twit dan mengatakan bahwa Binance menerima $2,1 miliar dalam BUSD dan FTT sebagai bagian dari exit strategi, dan karena "pengungkapan terbaru" (tentang FTX), Binance akan menjual sahamnya di Token FTT, yang berjumlah sekitar $600 juta. CZ mengatakan akan menjual FTT dalam waktu 1-2 bulan di pasar terbuka.
Apa itu "Pengungkapan Terbaru" ?
Ternyata selama ini, FTX di dukung oleh perusahaan yang dibekingin oleh SBF juga yaitu Alameda sebagai market maker ataupun hedge fund. Dimana hal ini baru diketahui publik belakangan dan SBF tidak bicara tentang hal ini diawal. Yang menjadi menarik dari Alameda adalah, setelah dilakukannya penyelidikan, ternyata mereka memiliki aset ~$12 miliar, dengan kewajiban (utang / pinjaman) sebesar $7 miliar, tetapi setengah dari "aset" mereka ada dalam token FTT. Yang kemungkinan Alemeda mungkin mati. dan jika Alemeda bermasalah, maka kemungkinan FTX mungkin mati juga.
CEO Binace, CZ pun berang.
Atas informasi yang diterimanya, dia (CZ) mengumumkan secara publik di twitter kepada 7 juta pengikutnya bahwa dia akan membuang seluruh simpanan FTT $2B miliknya. Siapa pun yang memegang FTT tahu ini adalah berita buruk. Tekanan jual $2 miliar akan menghancurkan harga. Jadi mereka mulai panik menjual. Harga FTT turun seperti 15-20% dalam semalam.
Kepala Penelitian Alameda, Caroline Ellison, secara terbuka mengajukan banding ke CZ dan meminta untuk menjual semua token FTT seharga $22 di OTC (di luar pasar) untuk mengurangi dampak pada token.
Situasi memburuk secara signifikan karena penjualan FTT terjadi saat pasar sudah bearish, ditambah peraturan ketat dari AS dan ketidakstabilan ekonomi global. Sementara CZ mengatakan penjualan dilakukan karena "melikuidasi FTT kami hanyalah manajemen risiko post-exit, belajar dari kasus LUNA," ada beberapa kemungkinan motif sebenarnya untuk memulai perang:
CEO FTX telah mengambil sikap regulasi proaktif, mencoba membatasi hak dan kebebasan DeFi. Sam juga mengusulkan untuk memasukkan lisensi protokol front-end. Dengan pendekatan itu, pihak yang menang hanya CEX besar seperti FTX.
Neraca Alameda bocor ke CoinDesk, dan strukturnya mengkhawatirkan. Seperti yang telah disebutkan, 1/3 dari aset Alameda adalah token FTX, dan hampir 50% aset berada di proyek yang berafiliasi dengan SBF (FTX, Solana, dan sebagian dari "crypto holding" yang tidak teridentifikasi).Situasi memburuk dengan tanda-tanda yang jelas dari operasi FTX+Alameda, di mana yang satu membantu pump nilai token dan yang lain menggunakan keuntungannya sebagai jaminan untuk meminjam lagi dan digunakan untuk pump nilai token lagi.
Sam Bankman adalah salah satu dari 5 penyumbang teratas di tahun 2022 untuk pemilu AS dan sedang mengembangkan pengaruhnya. Sebelumnya Sam mengisyaratkan bahwa dia sedang melobi di Washington, dan ketika membicarakan CZ, Sam berkata, "bersemangat untuk melihatnya repping industri di DC lagi! eh, dia diizinkan pergi ke DC, kan?"
CZ secara terbuka membandingkan FTX/Alameda dengan LUNA, dan yang mengkhawatirkan adalah CZ, tak seperti kebanyakan dari kita, ia memiliki akses ke lebih banyak informasi, dan perbandingan dengan LUNA, mungkin bukan kebetulan.
Meskipun salah satu opsi atau gabungan motif di atas mungkin benar. Konspirasi mengatakan bahwa karena SBF memiliki peluang besar dalam politik AS dan tidak mau berbagi kekuasaan dengan CZ. Menurut yang lain, CZ marah karena SBF tidak menghormatinya. Bagaimanapun, CZ adalah salah satu investor pertama dalam usaha SBF, jadi tanpa CZ, tak akan ada FTX atau Sam Bankman-Fried seperti yang kita kenal sekarang.
Terjadi penarikan sekitar $1B+ pada kejadian hari itu, sehingga FTX menghadapi krisis likuiditas. Hari itu juga, sekitar siang/sore waktu Indonesia, sedikit-sedikit harga FTT mulai naik karena pengumuman yang dilakukan oleh CZ yang mengatakan akan mengakuisisi FTX . Disisi lain, disaat yang sama SBF mengatakan bahwa mereka memasuki "transaksi strategis" dengan Binance melalui twitternya. Namun, dihari berikutnya yaitu tanggal 10 November, CZ mengumumkan membatalkan penyelamatan FTT karena nilainya yang sudah turun drastis dari $24/ FTT menjadi $2.04.
Binance pada dasarnya memulai rumor, membuat ancaman, dan akhirnya "membeli" pesaing terbesarnya dalam semalam.