Coinbase, pertukaran cryptocurrency terbesar di Amerika Serikat telah memperluas operasinya dengan meluncurkan Coinbase International Exchange.

Peluncuran ini dilakukan setelah Coinbase mendapat persetujuan peraturan dari Otoritas Moneter Bermuda (BMA), regulator keuangan yang sangat dihormati yang terkenal dengan tingkat transparansi, kepatuhan, dan kerja sama yang tinggi.

Dengan perluasan ini, pertukaran tersebut akan menyediakan akses ke aset digital seperti kontrak future perpetual Bitcoin dan Ethereum. Perdagangan di bursa baru ini akan menggunakan USD Coin (USDC).

Tidak seperti kontrak future tradisional, di mana pembeli dan penjual diwajibkan untuk mengeksekusi kesepakatan pada tanggal yang ditentukan terlepas dari kondisi pasar, kontrak future perpetual tidak memiliki periode kadaluarsa, artinya trader dapat mempertahankan posisi mereka tanpa batas waktu.

"Resmi! Coinbase International Exchange ada di sini. Pedagang institusional di yurisdiksi non-AS yang memenuhi syarat kini memiliki akses untuk trading future perpetual yang diselesaikan dalam USDC dengan leverage hingga 5x," demikian bunyi pengumuman Coinbase di Twitter pada hari Selasa (02/05).

Menurut pengumuman perusahaan, bursa global baru ini akan menghadirkan standar perlindungan pelanggan yang tinggi, dan fitur keamanan kuat, di mana mereka menawarkan manajemen risiko 24/7 selama 365 hari secara real-time. Mereka juga memiliki persyaratan margin dinamis, dan standar kepatuhan yang ketat.

Untuk sementara, Coinbase International Exchange hanya akan melayani klien institusional non-AS yang memenuhi syarat, dan pelanggan ritel tidak akan memiliki akses.

Coinbase mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk AS, tapi mereka telah mengamati bahwa negara-negara di seluruh dunia semakin bergerak maju dengan peraturan crypto yang bertanggung jawab.

“Kami ingin melihat AS mengambil pendekatan serupa alih-alih regulasi dengan penegakan, yang telah menyebabkan tren mengecewakan untuk pengembangan crypto di AS,” kata Coinbase. “Coinbase International Exchange adalah perluasan, membawa nama paling aman dan terpercaya dalam crypto ke pasar global.”

Peluncuran versi global ini dilakukan ketika Coinbase dengan bermasalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

SEC menuduh bahwa sembilan aset digital yang ditawarkan di bursa tersebut adalah sekuritas yang tidak terdaftar. Sementara itu, Coinbase telah mendesak agar pemerintah AS menetapkan aturan yang jelas terkait crypto. Pada bulan April, perusahaan tersebut meminta pengadilan federal untuk memaksa SEC menanggapi permintaannya terkait peraturan yang lebih jelas.