Kanselir Rishi Sunak telah menempatkan stablecoin dan mata uang digital bank sentral (CBDC) di tengah upaya Inggris untuk tetap menjadi pusat layanan keuangan pasca-Brexit.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin, Departemen Keuangan Inggris mengatakan akan mengajukan proposal untuk mengatur "inisiatif stablecoin yang relevan" untuk memastikan mereka memiliki standar yang sama dengan metode pembayaran saingan.

Sunak men-tweet bahwa Departemen Keuangan akan "menerbitkan konsultasi untuk memastikan mata uang baru yang diterbitkan secara pribadi, stablecoin, memenuhi standar tinggi yang kami harapkan dari metode pembayaran lainnya."

Kanselir juga menyambut baik pekerjaan yang dilakukan bersama oleh Departemen Keuangan dan Bank of England mengenai apakah dan bagaimana bank sentral dapat menerbitkan CBDC sebagai pelengkap uang tunai.

Rincian lebih lanjut dari rencananya masih kurang, tetapi proposal stablecoin yang dirujuk mungkin menjadi "senjata awal" yang baru-baru ini dikatakan bos Fnality International Rhomaios Ram kepada The Block yang diharapkannya pada akhir tahun.

Nikhil Rathi, kepala eksekutif Otoritas Perilaku Keuangan Inggris, mengatakan regulator akan terus bekerja dengan pemerintah untuk menyampaikan rencana yang digariskan oleh Departemen Keuangan, termasuk untuk "mendorong inovasi yang bertanggung jawab di bidang keuangan."