Donald Trump Berjanji jadi Presiden Kripto Jika Terpilih
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump semakin mengintensifkan advokasi cryptocurrency sebagai bagian dari kampanye kepresidenannya pada tahun 2024. Dalam acara fundraising di San Francisco baru-baru ini, dia berjanji akan menjadi presiden kripto jika terpilih kembali dalam pemilu pada 5 November mendatang.
Menurut laporan Reuters, pada pertemuan tersebut, Trump menegaskan komitmennya terhadap cryptocurrency, dan menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan kemajuan industri kripto.
Penggalangan dana Donald Trump diselenggarakan bersama oleh mitra umum Craft Ventures, David Sacks, dan miliarder teknologi Chamath Palihapitiya. Acara tersebut terbukti memberikan keuntungan yang signifikan untuk kampanye Trump, karena berhasil mengumpulkan donasi sebesar $12 juta.
Perbedaan Pendekatan Trump dan Biden
Penggunaan aset kripto oleh Donald Trump sejalan dengan strateginya yang lebih luas untuk membedakan dirinya dari kebijakan yang dipegang teguh oleh pemerintahan saat ini, terutama mengingat keputusan Presiden Joe Biden baru-baru ini yang memicu kemarahan komunitas kripto.
Seminggu sebelumnya, Biden menghadapi kritik setelah memveto resolusi yang bertujuan membatalkan Staff Accounting Bulletin (SAB) No. 121, sebuah panduan yang dibuat oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.
Di lain sisi, Trump telah memberikan dukungan vokal terhadap kripto. Pada tanggal 26 Mei, dia menegaskan kembali pendiriannya bahwa Amerika Serikat harus menegaskan dominasinya di sektor kripto.
“Negara kita harus menjadi pemimpin di bidang ini, bukan yang kedua,” katanya dalam postingan di Truth Social, platform media sosial milik Trump Media and Technology Group.
Selain itu, dia baru-baru ini mengumumkan bahwa kampanye kepresidenannya akan menerima sumbangan kripto. Halaman penggalangan dana, yang memungkinkan individu yang memenuhi syarat untuk menyumbang dalam kripto menggunakan Coinbase Commerce, menampilkan logo Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Shiba, XRP, USD Coin, SOL, dan 0x (ZRX).
Awal bulan ini, Trump juga berjanji memberikan pengampunan presiden kepada Ross Ulbricht, pendiri Silk Road, jika dia terpilih kembali dalam pemilu November.
Sementara itu, survei yang dilakukan oleh Harris Poll mengungkapkan bahwa satu dari tiga pemilih di AS mempertimbangkan pandangan kandidat mengenai crypto sebelum mengambil keputusan.
Survei lain yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura kripto terkemuka, Paradigm, mengungkapkan bahwa angka jajak pendapat Trump untuk Pemilihan Presiden AS 2024 mendapat dukungan signifikan dari komunitas kripto. Survei tersebut , yang melibatkan 1.000 pemilih terdaftar, menemukan bahwa 48% pemilik kripto berencana untuk memilih Trump, sementara 39% berniat memilih Presiden AS saat ini Joe Biden.