
Elon Musk Akan Mundur Sebagai CEO Twitter, Bagaimana Nasib DOGE?
Elon Musk mengumumkan bahwa dia aka mengundurkan diri sebagai CEO Twitter. Menurut pengumuman di Twitter pada Jumat pagi (12/05) Musk mengatakan bahwa dia akan digantikan oleh seorang wanita, dan dia akan mulai bekerja enam minggu kemudian.
Musk mengatakan bahwa jabatannya akan beralih menjadi ketua eksekutif dan chief technology officer (CTO) Twitter, yang bertugas mengawasi produk dan software.
Pengunduran diri Musk menjadi pembuktian janjinya untuk meninggalkan jabatannya setelah poling Twitter menunjukkan bahwa 57,5% responden setuju jika dia berhenti memimpin perusahaan berlogo burung biru tersebut.
Analis yang mengikuti bisnis Twitter menyambut baik kabar tersebut meski tanpa mengetahui siapa penggantinya. Apalagi, bisnis periklanan Twitter telah terpukul di bawah pemerintahan Musk.
"CEO baru adalah satu-satunya jalan ke depan untuk Twitter," kata analis Insider Intelligence, Jasmine Enberg. “Satu-satunya masalah terbesar dengan bisnis iklan Twitter adalah Elon Musk. Saat dia mundur, Twitter bisa mulai menghilangkan merek pribadi Musk dari citra korporat perusahaan dan berupaya mendapatkan kembali kepercayaan di antara pengiklan. Keberhasilan upaya tersebut akan bergantung pada siapa yang mengambil alih, tetapi sulit untuk membayangkan bahwa CEO baru bisa lebih kontroversial atau merusak bisnis iklan Twitter daripada Musk,” tambahnya.
Musk menjabat sebagai CEO raksasa media sosial itu pada Oktober 2022 setelah mengakuisisi Twitter senilai $44 miliar.
Selama menjadi CEO, Musk telah memberlakukan banyak kebijakan kontroversial, termasuk memecat eksekutif puncak perusahaan, diikuti oleh sekitar 80% stafnya, menghliangkan sistem verifikasi, dan mengubah logo Twitter menjadi Dogecoin secara singkat.
Banyak pengguna Twitter berspekulasi tentang siapa pengganti Musk. Salah satu calon paling mungkin adalah Linda Yaccarino, kepala periklanan NBC Universal saat ini.
Siapa Linda Yaccarino?
Tak lama setelah pengumuman pengunduran diri Musk tersebar, Wartawan teknologi Kara Swisher mengisyaratkan bahwa Linda Yaccarino adalah kandidat yang paling mungkin untuk menjadi CEO Twitter.
Yaccarino saat ini bertanggung jawab atas bisnis periklanan global NBC Universal. Sebagai kepala penjualan periklanan di NBCU, dia berperan penting dalam peluncuran Peacock, layanan streaming yang didukung iklan.
Sebelumnya, Yaccarino menghabiskan 19 tahun di Turner Entertainment. Dan baru-baru ini dia menandatangani kesepakatan dengan Twitter dengan NBC Universal untuk cuplikan dari Olimpiade 2024 di Paris.
Yaccarino dikabarkan telah lama mengungkapkan kekagumannya pada Musk. Pada pertengahan April, dia mewawancarai Musk di sebuah konferensi promo di Miami dan memuji etos kerjanya.
Bagaimana Nasib Dogecoin?
Berita ini juga membuat heboh komunitas Dogecoin. Pertanyaan besarnya adalah apakah CEO Twitter yang baru akan mendukung Dogecoin (DOGE) sama seperti Elon Musk.
Kabar baiknya, profil Twitter Yaccarino memberikan secercah harapan. Akunnya menunjukkan bahwa dia adalah pengikut Dogecoin, Billy Markus (penemu DOGE) dan dua akun komunitas Dogecoin, Sir Doge of the Coin dan DogeDesigner. Kejutan lainnya, Yaccarino juga mengikuti akun Twitter resmi Shiba Inu.
Meskipun ini bukan jaminan bahwa Yaccarino akan mendukung Dogecoin, namun ini adalah pertanda positif.
Selanjutnya, orang-orang juga bertanya-tanya tentang kemungkinan Dogecoin (DOGE) menjadi mata uang platform tersebut. Sebelumnya, berbagai laporan mengungkapkan bahwa Twitter telah terdaftar sebagai bisnis pembayaran pada November 2022 dan saat ini sedang mengembangkan fitur tersebut untuk memungkinkan pengguna mendapatkan koin virtual dari monetisasi konten. Meskipun Dogecoin tidak disebutkan sebagai koin Twitter, investor masih berharap hal ini bisa terjadi.
Menyusul pengumuman pengunduran diri Musk, harga Dogecoin mengalami penurunan 1,95% dalam 24 jam. Di sisi lain, harga saham Tesla merespon positif berita tersebut, dan mencatat kenaikan 2,22% pada hari Jumat.