ETF Bitcoin Catatkan Arus Keluar $1,2 Miliar Dalam 8 Hari
ETF Bitcoin sedang mengalami masa sulit akhir-akhir ini, karena mencatat arus keluar lebih $1 miliar dalam delapan hari perdagangan. Menurut data Bloomberg, investor menarik sekitar $1,2 miliar dari 11 ETF Bitcoin spot, selama periode 30 Agustus hingga 6 September. Hal ini tercatat sebagai arus keluar terpanjang sejak diluncurkan pada 10 Januari, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Arus keluar besar terjadi ketika harga BTC ke titik terendah sejak awal Agustus. Pasar mengaitkan perubahan ini dengan tren musiman dan spekulasi pemotongan suku bunga AS. Namun, analis mengatakan bahwa BTC memang secara historis menunjukkan kinerja yang buruk pada bulan September.
Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga $55.273, dengan kenaikan 1,3% dalam 24 jam, namun minus 5,4% dalam sepekan dan 13.4% dalam 14 hari.
Melihat situasi saat ini, banyak orang mungkin bertanya-tanya bagaimana perkembangan Bitcoin dan aset kripto lainnya ke depan? Saat ini, lingkungannya sulit, meskipun beberapa analis merasa ini bisa menjadi peluang buy the dip.
Lagi pula, volatilitas pasar bukanlah hal baru. Iinvestor berpengalaman menyadari adanya penurunan seperti itu yang sering kali diikuti oleh pemulihan yang signifikan. Namun, bagi investor yang ingin memasuki pasar saat ini, sangat disarankan untuk berhati-hati.
Kabar baiknya, meskipun terjadi arus keluar, kripto masih mendominasi ruang ETF dibandingkan dengan 400 ETF baru yang diluncurkan pada tahun 2024. Data dari The ETF Store menunjukkan bahwa empat peluncuran terbesar pada tahun 2024 semuanya adalah ETF Bitcoin spot. Ini termasuk iShares Bitcoin Trust milik BlackRock, Wise Origin Bitcoin Fund milik Fidelity, ARK 21Shares Bitcoin ETF, dan Bitwise's Bitcoin ETF Trust. Selain itu, dari 25 ETF teratas yang diluncurkan berdasarkan arus masuk, 13 terkait dengan kripto, 10 adalah ETF berbasis Bitcoin, dan tiga ETF Ethereum.