
Ethereum Hanya Kalahkan Bitcoin di 15% Hari Perdagangan Sejak 2015, Apa Penyebabnya?
Ethereum (ETH) hanya berhasil mengungguli Bitcoin (BTC) pada 15% dari total hari perdagangan sejak pertama kali diperdagangkan pada pertengahan 2015, menurut data analis terbaru. Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor kripto: Apakah Ethereum mulai stagnan?
Performa Ethereum vs Bitcoin: Dominasi BTC Terus Berlanjut
Analis James Check membagikan data pada 8 April yang menunjukkan bahwa ETH hanya mengungguli BTC dalam 15% hari perdagangan, sementara 85% sisanya dikuasai oleh Bitcoin.
Rasio ETH/BTC menunjukkan performa Ethereum terhadap Bitcoin. Rasio ini jatuh ke titik terendah dalam 5 tahun terakhir, yaitu 0.018 pada 9 April 2025, menurut TradingView.
Sebagai perbandingan, terakhir kali rasio ini serendah itu adalah pada Desember 2019, saat ETH berada di $125 dan BTC sekitar $7.000.
Harga ETH Turun di Bawah Puncak 2018, Hapus Keuntungan 7 Tahun
Dalam 24 jam terakhir, harga Ethereum turun 10% ke bawah $1.450, melewati level tertingginya saat siklus pasar tahun 2018. Bahkan sempat menyentuh $1.400 dalam perdagangan awal pada 9 April, menurut CoinGecko.
Sementara itu, Bitcoin hanya terkoreksi 6% ke $75.000, yang masih 275% lebih tinggi dari puncaknya tujuh tahun lalu—menunjukkan kekuatan relatif BTC dibandingkan ETH dalam jangka panjang.
Komunitas Ethereum Soroti “Stagnasi” Jaringan
Pendukung Ethereum mulai khawatir.
“Aku cinta Ethereum, tapi realitanya jumlah alamat aktif hampir tidak berubah dalam 4 tahun terakhir,” tulis Stacy Muur, peneliti Web3, di X (8 April).
Meski begitu, sebagian besar pertumbuhan aktivitas jaringan Ethereum kini terjadi di Layer-2, seperti Arbitrum dan Optimism. Menurut data dari L2beat, total value locked (TVL) di jaringan Layer-2 meningkat tajam dalam dua tahun terakhir.
Apakah ETH Akan Kembali Bullish?
Saat ini, mayoritas investor jangka panjang ETH sedang dalam posisi rugi. Namun, indikator teknikal menunjukkan pola mirip dengan siklus bear market 2018 dan 2022, menandakan bahwa ETH mendekati level jenuh jual (oversold).
Analis memperkirakan titik bottom harga Ethereum bisa berada di kisaran $1.000 jika tekanan jual berlanjut, membuka peluang pembalikan arah dalam waktu dekat.