Harga Bitcoin (BTC) jatuh di bawah $25.000, menyusul pengumuman "jeda hawkish" suku bunga Federal Reserve. Pada Kamis (15/06) dini hari, harga Bitcoin turun 4% dalam waktu 30 menit, dari harga $25.867 menjadi $24.819.

Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan di harga $24,945. Ini adalah pertama kalinya BTC berada di bawah angka $25.000 sejak 17 Mei. Bahkan, ketika pasar down akibat tindakan hukum Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap Binance dan Coinbase pekan lalu, coin ini berhasil bertahan di area $26.000.

Penurunan tajam secara tiba ini terjadi beberapa jam setelah Federal Reserve mengumumkan jeda kenaikan suku bunga, menyusul kampanye kenaikan suku bunga selama 15 bulan untuk memerangi lonjakan inflasi.

FED Jeda Kenaikan Suku Bunga AS 

Setelah menaikkan suku bunga dalam sepuluh bulan berturut-turut, pembuat kebijakan Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil bulan ini, antara 5 hingga 5,25%. Namun, mereka mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga tambahan mungkin akan terjadi di masa depan, jika itu diperlukan untuk mengendalikan harga.

"Komite sepenuhnya sepakat untuk menurunkan inflasi menjadi 2%, dan kami akan melakukan apa pun untuk menurunkannya menjadi 2%," kata Ketua Fed Jerome Powell kepada wartawan, dikutip NPR.

"Kami memahami bahwa membiarkan inflasi mengakar dalam ekonomi AS adalah hal yang tidak dapat kami biarkan terjadi demi kepentingan pekerja, keluarga, dan bisnis saat ini, dan juga untuk masa depan."

Keputusan bank sentral AS untuk membatalkan kenaikan suku bunga datang sehari setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kemajuan beragam dalam memulihkan stabilitas harga. Harga konsumen di bulan Mei naik 4% dari tahun lalu — kenaikan tahunan terkecil sejak Maret 2021.

Mengapa Bitcoin Jatuh Padahal Suku Bunga Tidak Dinaikkan?

Menurut analis pasar eToro, Josh Gilbert, Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah memperjelas bahwa jeda tersebut hanya sementara, yang berarti bahwa itu bisa menimbulkan masalah lebih lanjut bagi Bitcoin dalam jangka panjang. 

"Inflasi bergerak ke arah yang benar, tapi komentar dari Jerome Powell menandakan bahwa suku bunga bisa tetap lebih tinggi lebih lama, yang akan membuat Bitcoin tertinggal," kata Gilbert, seperti dikutip Cointelegraph.

Selain Bitcoin, cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, Ethereum (ETH) juga terpengaruh oleh tersebut. ETH kehilangan nilai lebih 5% dari $1.727 menjadi $1.631 dalam jangka waktu yang sama.

Altcoin lain juga tidak terhindar dari sentimen bearish, di mana banyak token yang diberi label sebagai sekuritas dalam tuntutan hukum SEC merosot lebih 5% dalam 24 jam. Cardano (ADA) jatuh 5,92%, dan Polygon (MATIC) merosot 5,29%.