FTX Pindahkan Altcoin Senilai $10 Juta, Picu Kekhawatiran Dump
Dompet milik FTX terdeteksi telah memindahkan aset digital senilai $10 juta dari jaringan Solana ke Ethereum. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa ini bisa menjadi awal dari serangkaian dump di tengah proses kebangkrutan bursa tersebut.
Menurut data dari platform analitik blockchain Arkham Intelligence, sejak 31 Agustus, dompet FTX telah mentransfer Ether (ETH) senilai $6.23 juta dan lebih dari $4 juta dalam bentuk altcoin. Ini termasuk FTX Token (FTT) senilai $1,2 juta, Uniswap (UNI) senilai $1,8 juta, HXRO (HXRO) senilai $1,3 juta, SushiSwap (SUSHI) senilai $550,000 dan Frontier Token (FRONT) senilai $260,000, ke dompet FTX lainnya melalui Wormhole Bridge.
Pada 24 Agustus FTX mengusulkan rencana untuk menunjuk Galaxy Digital Capital Management milik Mike Novogratz sebagai manajer investasi yang bertugas mengawasi penjualan dan pengelolaan kepemilikan kripto yang dipulihkan.
Menurut rencana, FTX hanya akan diizinkan untuk menjual token senilai $100 juta per minggu, namun batas tersebut dapat ditingkatkan menjadi $200 juta berdasarkan token individual.
Batasan ini dimaksudkan untuk meminimalkan dampak penjualan token, sekaligus memungkinkan FTX untuk mengembalikan dana kreditur.
Dalam sidang tanggal 12 April, FTX mengungkapkan bahwa mereka telah memulihkan sekitar $7.3 miliar aset likuid, di mana $4.8 miliar dari jumlah tersebut terdiri dari aset yang dipulihkan pada November 2022.
Apakah FTX Siap Mengembalikan Dana Kreditur?
FTX telah menjalani proses kebangkrutan sejak November tahun lalu, dan hingga kini investor belum mendapatkan kepastian mengenai kapan dana mereka akan dikembalikan.
Di tengah ketidak pastian ini, mitra restrukturisasi FTX, Kroll, baru-baru ini mengalami peretasan, yang mengakibatkan banyak data kreditur FTX terungkap.
Akibat eksploitasi tersebut, FTX harus menghentikan pengguna berinteraksi dengan portal klaimnya, sehingga memperpanjang jangka waktu pemulihan yang sangat dinantikan oleh pelanggan FTX.
FTX juga berencana untuk melakukan reboot, dengan tujuan untuk menyelesaikan klaim pelanggan yang sangat besar dan rumit. Menurut pengacara FTX, peluncuran bursa baru diharapkan selesai sekitar kuartal kedua tahun 2024.