
Pengguna Kripto Kehilangan $6,9 Juta Akibat Cold Wallet Palsu dari TikTok China
Seorang pengguna kripto dilaporkan mengalami kerugian hampir $7 juta (sekitar Rp112 miliar) setelah membeli dompet dingin diskon melalui Douyin, versi TikTok di China. Dompet tersebut ternyata sudah dimodifikasi, dan private key-nya telah bocor sejak awal.
Perusahaan keamanan blockchain SlowMist mengungkapkan dalam postingan di X (Twitter) pada Sabtu bahwa dompet tersebut "telah dikompromikan saat pembuatan," dan dana korban langsung disedot habis hanya dalam beberapa jam setelah digunakan.
Diskon Menyesatkan: “Factory Sealed” Tapi Palsu
Menurut SlowMist, banyak dompet dingin yang dipasarkan secara online dengan embel-embel “factory sealed” atau diskon besar-besaran sebenarnya telah dimanipulasi sebelumnya. Harga murah sering digunakan sebagai umpan untuk menjebak korban.
Platform Douyin memang memiliki fitur e-commerce bernama Douyin Shop yang memungkinkan penjual pihak ketiga menjual berbagai produk, termasuk dompet kripto.
Dana Dicuci dalam Hitungan Jam Melalui Jaringan Ilegal
Seorang pengguna X bernama Hella, mantan anggota tim dari Jihan Wu (pendiri Bitmain), mengatakan bahwa korban adalah temannya sendiri yang menelepon tengah malam dengan nada panik.
Menurut Hella, dompet tersebut adalah "jebakan panas yang dirancang dengan sangat rapi", dan dana kripto milik korban langsung "dicuci" melalui jaringan Huiwang hanya dalam beberapa jam.
Huiwang (Huione Group) adalah konglomerat asal Kamboja yang dikenal mengoperasikan jaringan bisnis ilegal, termasuk:
-
Huione Pay PLC (platform pembayaran)
-
Huione Crypto (bursa kripto)
-
Haowang Guarantee (darknet marketplace)
“Kalau mau beli dompet dingin, wajib lewat saluran resmi. Mayoritas yang dijual online itu palsu,” ujar Hella.