Hampir 31 Persen Pasokan Bitcoin Dikuasai Perbendaharaan Terpusat
Menurut laporan riset terbaru dari Gemini dan Glassnode, hampir 31% dari total pasokan Bitcoin yang beredar saat ini dikendalikan oleh perbendaharaan terpusat, mencakup institusi besar seperti pemerintah, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan perusahaan publik.
Laporan tersebut menyebut bahwa entitas-entitas ini kini memiliki sekitar 6,1 juta BTC, setara dengan US$668 miliar berdasarkan harga saat ini (sekitar US$107.672 per BTC). Jumlah ini mencerminkan lonjakan sebesar 924% dalam akumulasi Bitcoin institusional dalam satu dekade terakhir.
“Ini menunjukkan pergeseran besar menuju infrastruktur aset kripto yang semakin matang secara institusional,” tulis para peneliti dalam laporan tersebut yang dirilis pada Rabu.
Bitcoin Dianggap Sebagai Aset Strategis oleh Institusi
Kenaikan drastis dalam kepemilikan Bitcoin oleh lembaga keuangan dan pemerintah menandakan perubahan persepsi terhadap BTC, yang kini dipandang sebagai penyimpan nilai strategis oleh institusi global. Para peneliti mencatat bahwa:
“Selama periode yang sama, harga Bitcoin naik dari di bawah US$1.000 menjadi lebih dari US$100.000, memperkuat pandangan bahwa Bitcoin telah menjadi aset strategis dalam portofolio institusi.”
Bursa Kripto Terpusat Pegang Porsi Terbesar
Namun, dari total 6,1 juta BTC tersebut, sekitar separuhnya disimpan oleh bursa kripto terpusat. Aset ini bisa jadi merupakan milik investor ritel dan pelanggan individu, meskipun secara teknis berada dalam dompet institusional.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa dalam berbagai kategori institusional, tiga entitas teratas menguasai antara 65% hingga 90% dari total kepemilikan, menunjukkan bahwa adopter awal masih mendominasi struktur pasar institusional Bitcoin.
Hal ini paling jelas terlihat di sektor DeFi, perusahaan publik, ETF, dan dana investasi. Sebaliknya, kepemilikan oleh perusahaan swasta tampak lebih tersebar dan menunjukkan partisipasi yang lebih luas.
Perbendaharaan Pemerintah: Dormansi yang Bisa Mengguncang Pasar
Penelitian ini juga mencermati wallet Bitcoin milik pemerintah, yang cenderung jarang berpindah tangan dan tidak terlalu terkait dengan fluktuasi harga BTC. Meski demikian, pergerakan dana dari wallet ini bisa berdampak besar pada pasar.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jerman, dan Inggris disebut sebagai pemilik BTC pemerintah terbesar, yang umumnya diperoleh melalui penyitaan hukum, bukan aktivitas pasar.
“Kepemilikan ini merupakan kelas struktural yang berbeda—tidak aktif, tetapi memiliki potensi untuk mengguncang pasar saat diaktifkan,” tulis laporan tersebut.
Bitcoin Masuki Era Kematangan Institusional
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa kepemilikan sekitar sepertiga pasokan Bitcoin oleh institusi mencerminkan transformasi struktural menuju kematangan pasar kripto secara institusional.
Meski Bitcoin tetap dikategorikan sebagai aset berisiko (risk-on), integrasinya ke dalam ekosistem keuangan tradisional telah menyebabkan aksi harga menjadi lebih stabil dan tidak lagi sepenuhnya digerakkan oleh spekulasi ekstrem.