Parlemen Ukraina secara resmi menerima pengajuan RUU baru nomor 13356 pada Selasa lalu, yang memungkinkan Bank Sentral Ukraina (NBU) menyimpan aset kripto seperti Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional, berdampingan dengan emas dan mata uang asing.

RUU tersebut mengusulkan amandemen terhadap undang-undang “Tentang Bank Nasional Ukraina” dan memberikan kewenangan penuh kepada NBU untuk memutuskan apakah akan menyimpan kripto, berapa jumlahnya, dan kapan waktu yang tepat.

“Bagaimana, kapan, dan berapa besar jumlahnya — semuanya diserahkan pada kebijakan regulator,” ujar anggota parlemen Yaroslav Zhelezniak melalui kanal Telegram-nya.

Kripto untuk Stabilitas Makro dan Ekonomi Digital

Meski tidak mewajibkan NBU untuk langsung menyimpan Bitcoin, Zhelezniak menyebut inisiatif ini sebagai langkah maju dalam mengintegrasikan Ukraina dengan inovasi keuangan global.

“Pengelolaan cadangan kripto yang tepat akan membantu memperkuat stabilitas makroekonomi dan membuka peluang baru untuk ekonomi digital,” tambahnya.

Zhelezniak menyampaikan hal ini dalam sesi video bersama Kyrylo Khomiakov, kepala regional Binance untuk Eropa Tengah & Timur dan Asia Tengah. Khomiakov turut membantu dalam penyusunan RUU ini, mengikuti laporan bahwa Binance telah memberi masukan kepada sejumlah pemerintah terkait cadangan kripto negara.

Kontributor lain dalam penyusunan RUU termasuk Petr Bilyk, kepala divisi AI di firma hukum Juscutum Legal Engineering dan anggota komite ahli pengembangan AI Ukraina.

Ukraina Tak Ingin Tertinggal Tren Global

Dalam video yang sama, Zhelezniak menekankan bahwa pengajuan RUU ini bukan berarti Ukraina mempromosikan kripto secara aktif, tetapi lebih kepada menyadari tren adopsi global dan tidak ingin tertinggal.

“Gagasan ini layak diperjuangkan. Banyak negara mulai menerapkannya,” ujarnya, merujuk pada contoh negara seperti Amerika Serikat dan El Salvador yang telah mengeksplorasi konsep cadangan kripto negara.

Langkah ini datang di tengah upaya Ukraina menyelesaikan RUU akhir tentang cadangan kripto nasional, dengan latar belakang konflik berkepanjangan dengan Rusia dan pembahasan kesepakatan damai yang terus berlangsung.