Harga Bitcoin melonjak di atas $57.000 pada hari Selasa (27/02) pukul 09.00 WIB, mencapai titik tertinggi baru sejak tahun Desember 2021. Pada saat artikel ini ditulis, BTC diperdagangkan di harga $56.626, dengan kenaikan 10,6% dalam 24 terakhir.

Lonjakan harga ini menyebabkan 189,39 juta (setara dengan Rp5,6 triliun) dilikuidasi di pasar futures Bitcoin. Menurut data dari platform data crypto CoinGlass, lebih $164 juta posisi shorts BTC dilikuidasi dalam 24 jam terakhir. Di lain sisi, trader yang berharap Bitcoin melanjutkan kenaikannya, mengalami likuidasi sebesar $84.21 juta posisi di long. 

Data CoinGlass juga menunjukkan bahwa sebanyak $363,86 juta (setara dengan Rp5,6 triliun) dilikuidasai di seluruh pasar kripto dalam 24 jam terakhir. Altcoin yang menyaksikan likuidasi tertinggi adalah Ethereum, dengan jumlah likuidasi $63,55 juta, Solana (SOL) sebesar $9,6 juta, dan Dogecoin (DOGE) sebesar $2,34 juta.

Sepanjang tahun ini, Bitcoin telah mengalami kenaikan sebesar 33,52%, karena membuka tahun di harga $42.283.

Arus Masuk ke ETF Meningkat

Sementara itu, terjadi peningkatan arus masuk ke exchange-traded funds (ETF) Bitcoin spot, yang baru-baru ini disetujui di Amerika Serikat.

Menurut data Farside, arus masuk bersih ke 10 ETF Bitcoin mencapai $515 juta pada 26 Februari, menjadikannya salah satu arus masuk tertinggi dalam sehari yang pernah tercatat sejak ETF disetujui pada 11 Januari.