Harga Bitcoin Targetkan $155.000 di Tengah Data Inflasi dan Volatilitas Pasar
Harga Bitcoin (BTC) kembali menguat dan menatap rekor tertinggi baru seiring dimulainya pekan yang penuh tantangan bagi para trader aset berisiko.
Setelah sempat turun ke bawah $107.000, BTC berhasil rebound menjelang penutupan candle mingguan pada 25 Mei. Kini, para analis dan pelaku pasar berharap BTC dapat menembus rekor tertinggi sebelumnya dan menuju level psikologis $155.000.
1. Harga Bitcoin Rebound, Target Rekor Baru
BTC/USD ditutup di sekitar $109.100 menurut data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView — hanya $200 di bawah rekor tertinggi Januari lalu. Volatilitas tetap tinggi saat pekan ini dimulai, dengan level $110.000 menjadi titik acuan penting.
Trader populer Daan Crypto Trades menyebut bahwa meski pemulihan akhir pekan cukup positif, BTC membutuhkan candle mingguan yang lebih meyakinkan agar reli berlanjut. Ia juga mencatat bahwa arus masuk ETF Bitcoin spot telah menembus $2 miliar sejak menembus harga tertinggi sebelumnya.
Sementara itu, trader lain, BitBull, menyoroti bahwa struktur breakout dari konsolidasi telah terjadi. Ia menyatakan bahwa jika struktur ini bertahan, maka zona target berikutnya adalah $155.000, dengan momentum yang hanya butuh satu pemicu lagi.
2. Data Inflasi PCE dan Imbal Hasil Obligasi Jadi Sorotan
Fokus pekan ini dalam kalender makroekonomi AS adalah data inflasi dari Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk bulan April, yang akan dirilis pada 29 Mei. Data ini dikenal sebagai ukuran inflasi yang paling disukai oleh The Fed.
Data tersebut akan dirilis bersamaan dengan klaim awal pengangguran dan revisi pertama PDB kuartal pertama. Ketiganya akan memainkan peran penting dalam menentukan sentimen pasar dan arah kebijakan suku bunga ke depan.
Di sisi lain, kekhawatiran meningkat akibat lonjakan imbal hasil obligasi. Setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penundaan tarif 50% terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli, imbal hasil obligasi 10 tahun langsung melonjak ke atas 4,55%.
Menurut The Kobeissi Letter, ini menunjukkan bahwa kesepakatan dagang tidak lagi mampu menahan tekanan di pasar obligasi. Mereka juga memperingatkan bahwa kombinasi antara suku bunga tinggi dan ketegangan dagang adalah masalah besar bagi pemerintahan Trump.
3. Aktivitas Whale Jadi Perhatian Komunitas
Di tengah penurunan likuiditas dan volume pada buku order, satu whale besar tampak aktif melakukan posisi long dan short secara bergantian. Aktivitasnya kini diamati ketat oleh komunitas trader, karena dapat memicu volatilitas tambahan jika dilakukan dalam volume besar.
4. Funding Rate Tetap Stabil
Meskipun harga BTC menunjukkan tren kenaikan, funding rate tetap dalam kisaran normal. Hal ini dianggap sebagai sinyal positif karena menunjukkan bahwa pasar derivatif tidak sedang mengalami overheat, dan reli harga memiliki fondasi yang lebih sehat.
5. ETF Bitcoin Spot Terus Mencetak Rekor
Minat investor institusional terhadap ETF Bitcoin spot masih tinggi. Pekan lalu, dana yang masuk ke ETF mencapai $2,75 miliar, menandakan bahwa aset digital ini terus menarik perhatian besar dari pasar tradisional. Sentimen ini memperkuat narasi bullish jangka menengah terhadap Bitcoin.