Harga Solana Turun Akibat Lesunya Memecoin dan Kekhawatiran Soal Token Unlock SOL
Token asli jaringan Solana, SOL, mengalami penurunan sebesar 10% setelah ditolak keras di level $185 pada 23 Mei. Harga saat ini berada di kisaran $163, level terendah dalam lebih dari seminggu, memicu kekhawatiran apakah SOL akan kembali menguji support kuat di $142.
Meski demikian, Solana tetap menjadi jaringan terbesar kedua dari sisi total value locked (TVL) dengan $11 miliar, naik 14% dibanding bulan sebelumnya. Namun, dominasi Ethereum tetap tak tergoyahkan berkat ekosistem Layer-2 yang luas, biaya rendah, dan skalabilitas tinggi.
Volume Perdagangan Solana Ungguli Ethereum
Dalam 30 hari terakhir, volume perdagangan di DEX (decentralized exchange) Solana mencapai $94,8 miliar, melampaui Ethereum yang hanya mencatat $64,8 miliar, menurut data dari DefiLlama. Pendukung Solana menilai keunggulan ini sebagai bukti integrasi Web3 yang efisien, termasuk dukungan untuk dompet seluler.
Namun, para analis bearish menyoroti pertumbuhan aktivitas DEX di ekosistem Layer-2 Ethereum yang telah menyentuh $59,2 miliar dalam periode yang sama. Meskipun demikian, aktivitas ini belum menghasilkan biaya tinggi, karena Ethereum menggunakan teknologi rollup dan “data blobs” untuk menekan biaya.
Sebaliknya, Solana justru menghasilkan lebih banyak biaya dari aktivitas onchain — yakni $48,7 juta dalam 30 hari, dibanding Ethereum yang hanya $36,9 juta, meski memiliki basis deposit yang lebih besar.
Kekhawatiran Token Unlock dan Inflasi Pasokan SOL
Sentimen investor juga tertekan oleh jadwal unlock 3,55 juta SOL antara Juni hingga Agustus 2025, dengan nilai sekitar $600 juta. Sebagian besar token ini dibeli dari aset kebangkrutan FTX/Alameda di harga sekitar $64, yang bisa membatasi potensi kenaikan SOL.
Meski menawarkan imbal hasil validator sebesar 8%, jauh lebih tinggi dari Ethereum yang hanya 3%, pasokan SOL juga tumbuh sekitar 5,2% per tahun, menurut data StakingRewards. Hal ini membuat hasil bersih staking SOL relatif rendah dibandingkan DApps stablecoin seperti di sektor DeFi.
MEV dan Kemunduran Memecoin Jadi Beban Tambahan
Solana dikenal dengan throughput tinggi, namun harus dibayar mahal dengan risiko MEV (maximum extractable value). Validator dapat mengatur ulang urutan transaksi demi keuntungan, membuka celah untuk front-running dan serangan sandwich yang merugikan trader biasa.
Peneliti Paradigm, Dan Robinson, menyebut MEV sebagai "masalah terbesar Solana."
Penurunan minat terhadap memecoin Solana juga memperburuk situasi. Dalam tujuh hari terakhir:
-
Official Trump (TRUMP) turun 24%
-
FARTCOIN dan POPCAT turun 20%
-
PENGU (Pudgy Penguins) turun 17%
Jika penurunan ini terus berlanjut, tekanan terhadap performa SOL akan semakin besar.
Potensi SOL Kembali ke $200 Semakin Menipis
Meskipun Solana tetap unggul dalam volume perdagangan dan TVL, jadwal unlock token dalam waktu dekat serta melemahnya memecoin menurunkan probabilitas SOL untuk kembali menembus $200 dalam waktu dekat. Pasar kini fokus pada faktor fundamental dan dinamika onchain untuk menilai arah pergerakan berikutnya.