Gabbani, sebuah perusahaan hotel yang berbasis di Lugano, Swiss, telah meluncurkan inisiatif untuk menambang (mining) Bitcoin menggunakan kelebihan energi dari fasilitas produksi makanannya. Proyek baru ini dirancang untuk memperkuat status Lugano sebagai pusat blockchain terkemuka di Eropa.

Kabar tentang proyek Gabbani ini diumumkan oleh penerbit stablecoin Tether. Dalam pengumuman di situs resminya pada 17 Oktober, Tether menyatakan bahwa Gabbani akan memasang sistem penambangan Bitcoin di fasilitas produksi pangannya untuk memanfaatkan kelebihan energi karena biaya listrik di Eropa terus meningkat.

Fasilitas pangan Gabbani sendiri menampung produksi Banettone dan produk lainnya. Baru-baru ini fasilitas tersebut memasang panel surya berkapasitas 100.000 KW.

Dengan inisiatif penambangan Bitcoin, Gabbani bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan energi perusahaan, sambil memanfaatkan energi ekstra untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui mining Bitcoin.

Selain itu, Gabbani juga meluncurkan proyek Plan B yang disebut "The Banettone". Proyek ini merupakan inisiatif bersama antara kota Lugano dan Tether, yang bertujuan untuk menggunakan teknologi Bitcoin sebagai landasan untuk mengubah struktur keuangan kota tersebut.

Dengan Plan B, pemerintah Lugano berharap dapat mempercepat dampak blockchain dan Bitcoin di seluruh aspek kehidupan sehari-hari penduduknya. Kota ini bermaksud untuk memperluas teknologi baru ini ke transaksi kecil antara pedagang lokal dan pertukaran keuangan yang lebih besar seperti pembayaran pajak.

Lugano telah menjadi salah satu pusat blockchain terkemuka di Eropa setelah menciptakan blueprint adopsi teknologi baru dalam jangka panjang. Kota ini telah mengakui Bitcoin, Tether, dan LVGA sebagai alat pembayaran yang sah, menjadikannya bentuk pembayaran pajak dan layanan publik yang dapat diterima.

https://cryptopotato.com/this-swiss-company-wants-to-use-excess-energy-from-food-production-to-mine-bitcoin/