India Kini Jadi Pasar Kripto Terbesar Ke-2 di Dunia Berdasarkan Volume Transaksi
India telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam hal transaksi aset digital. Menurut laporan baru dari perusahaan analitik blockchain Chainalysis, India kini menjadi pasar kripto terbesar kedua di dunia berdasarkan volume transaksi aset kripto, mengungguli negara-negara besar lainnya.
Berdasarkan Indeks Adopsi Kripto Global Chainalysis, total volume aset kripto India mencapai hampir $269 miliar selama periode Juli 2022 hingga Juni 2023.
Yang mengejutkan, pencapaian ini terjadi ketika India sedang bergelut dengan tantangan hukum seputar perpajakan, yang menimbulkan tantangan bagi industri crypto. Pemerintah india saat ini memberlakukan pajak kripto yang lebih tinggi daripada kebanyakan negara, yaitu pemotongan keuntungan sebesar 30% dan pajak 1% untuk semua transaksi.
“Meskipun isu-isu tersebut penting, hal tersebut tampaknya tidak mengurangi permintaan cryptocurrency yang sangat besar di India – selama permintaan tersebut masih ada, crypto akan selalu mendapat tempat di negara terbesar kedua di dunia tersebut,” tulis Chainalysis.
Berdasarkan Indeks Adopsi Kripto Global Chainalysis tahun ini, enam dari 10 negara di daftar teratas berlokasi di Asia Tengah, Selatan dan Oseania (CSAO). Bahkan Indonesia juga masuk, dan berada di urutan ke tujuh. Negara-negara lain termasuk termasuk India (1), Vietnam (3), Filipina (6), Pakistan (8) dan Thailand (10). Sementara itu, Amerika Serikat sejauh ini masih menjadi pasar kripto terbesar di dunia.
Secara keseluruhan negara-negara CSAO menguasai 20% pasar mata uang kripto dunia. Chainalysis menyoroti bahwa kawasan ini mungkin merupakan “pasar mata uang kripto yang paling dinamis dan menarik di dunia.”
Sebagai contoh, adopsi aset kripto di Filipina didorong oleh game play-to-earn Axie Infinity. Sementara itu, negara-negara seperti Pakistan dan Vietnam memiliki porsi aktivitas yang lebih tinggi di bursa P2P, yang lebih umum digunakan di pasar negara berkembang atau di negara-negara dengan kontrol modal yang lebih ketat.