Investasi Institusional di Solana DApps Mencapai Rp2,7 Triliun di Q3
Investasi institusional dalam aplikasi blockchain berbasis Solana meningkat kembali selama pada kuartal ketiga tahun 2024. Menurut laporan terbaru dari platform analisis kripto Messari, decentralized applications (DApps) Solana menarik $173 juta (Rp2,7 triliun) dalam 29 putaran pendanaan selama bulan Juli hingga September 2024.
Investasi ini mencerminkan kenaikan sebesar 54% dari kuartal sebelumnya. Tapi, meskipun total nilai investasi naik, jumlah putaran pendanaan justru turun 37%.
Faktor penting yang mendorong kepercayaan investor adalah profitabilitas Solana yang terus meningkat. Pada tanggal 28 Oktober, Solana bahkan melampaui Ethereum dalam pendapatan biaya harian, menghasilkan $ 2,54 juta dibandingkan dengan Ethereum sebesar $2,07 juta.
Laporan Messari menyoroti bahwa pendekatan Solana terhadap penskalaan, yang berfokus pada peningkatan throughput transaksi dan meminimalkan biaya pada satu lapisan, telah membuatnya mendapatkan reputasi sebagai "Ethereum killer".
"Strategi ini kontras dengan ketergantungan Ethereum pada solusi layer-2 untuk meningkatkan skalabilitas," bunyi laporan Messari.
Lebih lanjut, laporan tersebut menunjukkan bahwa kuartal ketiga juga melihat peningkatan dramatis dalam metrik terkait biaya Solana. Pembayar biaya harian rata-rata mencapai 1,9 juta, yang mewakili peningkatan 109% dari kuartal ke kuartal, sementara pembayar biaya baru melonjak 430% menjadi 1,3 juta.
Namun, volume transaksi harian jaringan, tidak termasuk aktivitas terkait voting, turun 12% menjadi 62 juta transaksi. Biaya transaksi rata-rata naik 6% menjadi 0,00015 SOL (sekitar Rp364), sementara biaya transaksi rata-rata turun 19%.
Pada akhir kuartal ini, Solana berada di urutan ketiga di antara blockchain berdasarkan aset perbendaharaan yang ditokenisasi, dengan jumlah $123 juta. Diurutan pertama dan kedua adalah Ethereum yang mencapai $ 1,6 miliar dan Stellar dengan $422 juta.
Angka-angka perbendaharaan yang ditokenisasi dari jaringan ini diperkirakan akan terus bertambah, terutama dengan keterlibatan para pemain keuangan terkemuka.
Franklin Templeton, raksasa manajemen investasi, berencana untuk meluncurkan reksa dana pasar uang di Solana, sementara Societe Generale bertujuan untuk memperluas stablecoin berdenominasi euro ke blockchain Solana. Peluncuran stablecoin ini dipercaya dapat memperkuat posisi Solana dalam lanskap keuangan blockchain yang berkembang pesat.