
Jaringan TON Kembali Online Setelah Gangguan Singkat: Tidak Ada Dana yang Terdampak
Jaringan blockchain layer-1 TON (The Open Network) kembali online setelah mengalami gangguan teknis singkat pada 1 Juni 2025 yang menyebabkan penghentian produksi blok selama kurang lebih 40 menit. Insiden ini diumumkan oleh tim pengembang TON pada pukul 12:51:00 UTC dan berhasil dipulihkan dalam waktu kurang dari satu jam.
TON merupakan blockchain independen yang memiliki hubungan erat dengan platform perpesanan Telegram, dan saat ini tengah menarik perhatian dari investor ritel maupun institusional.
Error Masterchain Jadi Penyebab Utama Gangguan
Dalam pembaruan resmi, tim pengembang TON menjelaskan bahwa gangguan disebabkan oleh kesalahan dalam pemrosesan antrian pengiriman masterchain. Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada dana pengguna yang terdampak dan semua transaksi yang dikirim selama masa gangguan tetap aman.
“Perbaikan cepat telah dirilis, dan hanya beberapa validator masterchain yang perlu diperbarui untuk melanjutkan produksi blok,” tulis tim TON dalam pengumuman resminya.
Gangguan Serupa Pernah Terjadi pada 2024 Karena Memecoin DOGS
Ini bukan kali pertama jaringan TON mengalami gangguan. Pada Agustus 2024, TON mengalami beberapa gangguan akibat tingginya aktivitas pencetakan memecoin DOGS, yang menciptakan kemacetan jaringan dan memaksa produksi blok terhenti.
-
27 Agustus 2024: Produksi blok berhenti di workchain block 45.341.899. Jaringan kembali aktif beberapa jam kemudian setelah para validator mereset node mereka pada pukul 04:00 UTC.
-
Namun, hanya 90 menit kemudian, jaringan kembali mengalami gangguan karena volume transaksi DOGS yang tinggi.
-
28 Agustus 2024: Gangguan serupa kembali terjadi dan menghentikan produksi blok di block 45.350.522 selama hampir enam jam sebelum berhasil dipulihkan.
Minat Institusional Terhadap TON Tetap Kuat
Meskipun mengalami beberapa gangguan teknis, TON tetap menarik minat tinggi dari investor institusi. Pada Maret 2025, proyek ini berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar $400 juta dari sejumlah perusahaan modal ventura ternama, termasuk:
-
Sequoia Capital
-
Draper Associates
-
CoinFund
-
SkyBridge Capital
-
dan lainnya.
Investasi ini menunjukkan keyakinan jangka panjang terhadap potensi TON sebagai infrastruktur blockchain terdesentralisasi yang terintegrasi secara unik dengan Telegram.
Meskipun gangguan teknis menjadi tantangan yang kerap dihadapi oleh blockchain berkecepatan tinggi seperti TON, respons cepat tim pengembang serta komitmen untuk menjaga keamanan dana pengguna menjadi sorotan positif. Dengan dukungan Telegram dan modal besar dari investor institusional, TON diposisikan sebagai pemain kuat dalam ekosistem Web3 — namun perlu terus membangun keandalan teknis untuk mempertahankan kepercayaan pasar.