
Ketua Federal Reserve Tegaskan Tidak Akan Adopsi CBDC
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell telah menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak berencana untuk mengadopsi mata uang digital bank sentral (CBDC), dan tidak tertarik pada sistem yang dapat melihat data pengguna.
“Kami sama sekali tidak merekomendasikan, atau apalagi mengadopsi mata uang digital bank sentral dalam bentuk apa pun,” kata Powell kepada Komite Senat untuk Urusan Perbankan, Perumahan dan Perkotaan dalam sidang pada tanggal 7 Maret.
“Masyarakat tidak perlu khawatir tentang mata uang digital bank sentral, hal seperti itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat," tambahnya.
Powell juga menyampaikan kekhawatiran bahwa CBDC yang berfokus pada konsumen ritel dapat memungkinkan pemerintah melihat semua transaksi pengguna.
“Jika itu adalah rekening pemerintah, dan pemerintah akan melihat semua transaksi Anda, itu adalah sesuatu yang tidak akan kami dukung atau lakukan atau usulkan di sini, di Amerika Serikat,” kata Powell. Dia membandingkan pemikiran AS dengan Tiongkok, di mana pemerintah dapat melacak aktivitas pengguna dalam mata uang digitalnya.
Pada Maret 2022, Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang mendesak The Fed untuk menjajaki kemungkinan CBDC. Namun, pejabat AS berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak melakukan apa pun selain mempelajari CBDC saat gagasan tersebut menyebar ke seluruh dunia.
Data bulan Desember 2023 dari lembaga think tank Atlantic Council menunjukkan bahwa 11 negara – terutama di Karibia – telah meluncurkan CBDC. Uji coba percontohan CBDC aktif di 21 negara, termasuk e-yuan Tiongkok, dan 33 negara masih mengembangkan implementasi CBDC mereka.