
Ketua SEC Ditanya Apakah NFT Pokémon Cards Adalah Sekuritas? Begini Jawabannya
Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, Gary Gensler menghadapi sejumlah pertanyaan dalam pertemuan dengan Komite Jasa Keuangan DPR AS pada hari Rabu (27/09). Salah satunya adalah apakah Pokémon cards merupakan sekuritas atau bukan?
Sebagai jawabannya, Gensler mengatakan bahwa menurut pandangannya itu bukanlah sekuritas berdasarkan undang-undang Amerika Serikat. Tapi ketika dia ditanya lebih lanjut apakah Pokémon Cards yang ditokenisasi (yang pada dasarnya adalah NFT Pokémon) dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas, Gensler tidak memberikan jawaban pasti.
“Misalkan saya membeli Pokémon Cards. Apakah tindakan tersebut merupakan transaksi sekuritas?" tanya Representative New York, Ritchie Torres.
"Jika Anda hanya Pokémon Cards di toko ritel, itu bukan sekuritas” jawab Gensler.
Gensler kemudian ditanya kembali, apakah tokenisasi dapat mengubah transaksi non-sekuritas menjadi transaksi sekuritas?
Menanggapi hal tersebut, Gensler menyebut bahwa Howey Test merupakan tolak ukur untuk menentukan apakah suatu transaksi dapat digolongkan sebagai kontrak investasi. “Saya harus tahu lebih banyak,” jawab Gensler. “Jika investor mengharapkan keuntungan berdasarkan upaya pihak lain dan pertukaran dana, itulah inti dari Howey Test,” lanjutnya.
Torres, yang tidak puas dengan tanggapan Gensler, menyebut bahwa pernyataan ketua SEC itu “tidak koheren” dan menunjukkan bias terhadap teknologi blockchain.
“Jawaban Ketua Gensler atas pertanyaan saya sama tidak koherennya dengan pendekatan keseluruhannya dalam mengatur kripto,” kata Torres, dikutip dari Decrypt. "Manipulasi undang-undang sekuritas yang menjadi modus operandinya merupakan undangan terbuka untuk penegakan hukum yang sewenang-wenang."
Lantas bagaimana pandangan Torres sendiri terhadap klasifikasi Pokémon Cards? Menurutnya, Pokémon Cards tidak pernah merupakan sekuritas, dan menjadikan kartu tersebut sebagai NFT atau memasukkannya ke dalam blockchain tidak serta merta mengubahnya menjadi sekuritas meskipun itu menjembatani dunia fisik dan digital, serta memungkinkan kolektor memperoleh penghasilan pasif dari barang koleksi mereka.
“Meskipun Ketua Gensler berpura-pura menjadi 'netral terhadap teknologi,' hipotesis Pokémon yang ditokenisasi mengungkapkan prasangka mendalamnya terhadap teknologi blockchain,” tambah Torres.