Di tengah penurunan Bitcoin di bawah $63.000 baru-baru ini, pemegang BTC justru melakukan akumulasi secara besar-besaran. Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa lebih 27.700 BTC senilai $1,75 miliar dikirim ke alamat akumulasi dalam 24 jam selama periode 16 hingga 17 April.

Arus masuk ini menunjukkan rekor tertinggi baru sepanjang masa, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 22 Maret 2024, di mana 25.100 BTC dikirim ke alamat akumulasi.

Data ini menunjukkan bahwa investor besar memiliki kepercayaan kuat terhadap masa depan Bitcoin, dengan mengumpulkan dan menyimpan aset digital ini untuk jangka panjang.

Alamat akumulasi adalah dompet Bitcoin yang tidak menunjukkan penarikan sebelumnya dan memiliki saldo lebih dari 10 BTC. Alamat-alamat ini telah disaring untuk mengecualikan dompet yang diketahui berafiliasi dengan penambang Bitcoin dan bursa kripto.

Akumulasi BTC dan Prediksi Pasca Halving

Analis kripto yang dikenal dengan nama samaran Rekt Capital menyatakan bahwa beberapa bulan pertama tahun 2024 mungkin merupakan kesempatan terakhir bagi investor untuk membeli Bitcoin dengan “harga murah” sebelum coin ini mengalami reli pasca-halving.

Dalam postingan X tanggal 18 April, Rekt Capital mengatakan bahwa pergerakan harga Bitcoin saat ini menunjukkan pola yang mirip dengan siklus halving sebelumnya.

Rekt menjelaskan bahwa penurunan baru-baru ini – yang menyebabkan BTC anjlok lebih dari 14% dari level tertinggi sepanjang masa di $73.600 pada 13 Maret – sesuai dengan prediksi dan ini merupakan bagian dari “penelusuran ulang sebelum halving.”

Mereka memperkirakan bahwa Bitcoin dapat memasuki “fase akumulasi ulang” setelah peristiwa halving. Dan setelah Bitcoin keluar dari area akumulasi ulang, maka akan terjadi lonjakan harga yang signifikan.