
Ledakan Investasi AI Bisa Mengubah Industri Aset Digital Secara Global
Konvergensi antara teknologi blockchain dan kecerdasan buatan (AI) semakin intensif, dengan tokoh-tokoh industri seperti Ben Goertzel yakin bahwa AI harus dikembangkan secara terdesentralisasi.
Forum Ekonomi Dunia bahkan menyoroti tren ini dalam laporan 2024, menyebut bahwa “Sinergi antara spatial computing, blockchain, dan AI akan meningkatkan pengalaman digital kita dan membentuk interaksi di dunia digital.”
Investor ventura kripto terkemuka Marc Andreessen menilai bahwa penguasaan AI adalah prioritas strategis utama bagi Tiongkok dan Amerika Serikat, yang kini memasuki “perlombaan gaya Perang Dingin” dalam dominasi teknologi.
Siapa yang Memimpin Perlombaan Pendanaan AI?
Dalam Web Summit Vancouver, salah satu konferensi teknologi terbesar dunia, panel tentang investasi ventura AI dipandu oleh George Mathew (Insight Partners), Cathy Gao (Sapphire Ventures), dan JP Sanday (Menlo Ventures).
Diskusi mencakup alasan di balik lonjakan mendadak pendanaan AI, kemunculan cepat AI generatif, serta use case potensial yang paling diperhatikan para investor. Meskipun kripto tidak jadi agenda utama, tren yang dibahas menggambarkan arah inovasi yang relevan bagi industri blockchain.
Persaingan teknologi antara AS dan Tiongkok pun menjadi sorotan, terutama dalam pengembangan infrastruktur AI dan data center.
Dana Ventura AI Menggeser Kripto — Untuk Sementara
Meski banyak pembicaraan soal konvergensi AI dan kripto, kenyataannya dana ventura saat ini lebih condong ke startup AI.
Menurut PitchBook, pada kuartal pertama 2024, startup AI menyedot hampir 60% dari seluruh dana ventura global, yakni sekitar $73 miliar — dengan $40 miliar di antaranya berasal dari satu putaran pendanaan untuk OpenAI.
Sebagai perbandingan, data dari CryptoRank menunjukkan bahwa startup kripto dan blockchain hanya mengumpulkan sekitar $4,8 miliar pada periode yang sama.
Pendiri Circle: “Transaksi Ekonomi Akan Dikuasai AI”
Sean Neville, salah satu pendiri Circle, baru-baru ini menggalang dana $18 juta untuk mendirikan Catena Labs, sebuah institusi keuangan yang dibangun secara “AI-native”.
Didukung oleh Andreessen Horowitz, Catena Labs bertujuan menjadi bank terlisensi pertama untuk ekonomi yang didorong oleh AI. Neville menilai bahwa “AI agent akan segera melakukan sebagian besar transaksi ekonomi.”
Catena Labs juga berpendapat bahwa sistem keuangan tradisional tidak siap menghadapi pertumbuhan pesat ekonomi berbasis AI.
AI Terdesentralisasi di Atas Solana
Salah satu perkembangan paling menarik datang dari Nous Research, yang mengumpulkan dana $50 juta untuk mengembangkan AI terdesentralisasi di atas jaringan Solana.
Didukung oleh Paradigm dan dinilai sebesar $1 miliar, Nous mengembangkan LLM (large language model) berbasis komunitas dengan pendekatan open-source, menawarkan alternatif dari pendekatan terpusat seperti OpenAI.
Paradigm menyebut bahwa strategi Nous yang menggabungkan insentif blockchain dengan pelatihan model AI berbasis komunitas dapat menciptakan solusi AI yang lebih terbuka dan inklusif.