
Level Support Terkuat Bitcoin Saat ini di $83.440, Akankah Bertahan?
Setelah anjlok ke bawah $80.000 pekan lalu, Bitcoin mulai mengalami pemulihan, dengan kenaikan lebih dari 7,5% dalam 48 jam terakhir, dan kini diperdagangkan di atas $86.000. Di tengah rebound ini, analis pasar kripto Ali Martinez mengidentifikasi level support krusial bagi aset kripto terbesar ini.
Dalam unggahan di X pada Sabtu (2/3), Martinez menggunakan metrik UTXO Realized Price Distribution (URPD) untuk menemukan level support utama Bitcoin. Berdasarkan data dari Glassnode, sekitar 171.693 BTC (0,87% dari total pasokan) telah diperoleh di level $83.440,72, menjadikannya zona support yang kuat.
Namun, Martinez juga mencatat adanya "air gap" antara $72.000 – $82.000, di mana volume transaksi Bitcoin dalam kisaran harga ini sangat rendah. Jika Bitcoin jatuh di bawah $83.440, harga dapat turun lebih dalam karena minimnya permintaan di level bawah tersebut.
Selain itu, Martinez juga menyoroti potensi kenaikan lebih lanjut berdasarkan Relative Strength Index (RSI). Indikator ini mengukur momentum harga dan menentukan apakah suatu aset dalam kondisi overbought (RSI di atas 70) atau oversold (RSI di bawah 30).
Saat ini, RSI Bitcoin menyentuh 24, yang menunjukkan bahwa aset ini telah berada di zona oversold. Berdasarkan pola historis, Martinez menyatakan bahwa Bitcoin biasanya mengalami rebound setelah RSI jatuh ke bawah 30, yang dapat membuka peluang untuk kembali ke level harga tertinggi sebelumnya.
Saat laporan ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di $85.804, naik 1,3% dalam 24 jam terakhir. Namun, meskipun terjadi pemulihan, Bitcoin masih berada 21,2% di bawah rekor tertingginya di $108.706 yang dicapai pada 20 Januari 2025.