Lightning Labs, perusahaan infrastruktur Bitcoin layer-2, telah merilis mainnet alpha dari Taproot Assets, sebuah protokol yang akan memungkinkan stablecoin dan aset dunia nyata diterbitkan di Bitcoin dan Lightning Network.

Ryan Gentry, kepala pengembangan bisnis di Lightning Labs mengatakan bahwa versi Taproot Assets v0.3 yang baru akan memberikan pengalaman pengembang dengan fitur lengkap untuk menerbitkan, mengelola, dan mengeksplorasi stablecoin dan aset lainnya di blockchain Bitcoin.

“Kami yakin era baru Bitcoin ini akan menyaksikan banyak sekali mata uang global yang diterbitkan di Taproot Assets, dan transaksi valuta asing dunia diselesaikan secara instan melalui Lightning Network,” kata Gentry, seperti dikutip dari Cointelegraph.

Tujuan utama Lightning Labs di sini adalah untuk mengembangkan Bitcoin. Jadi, ini bukan hanya sekadar sebagai aset kripto lagi, melainkan menjadikannya jaringan global untuk transaksi uang digital.

“Rilis ini mewakili era baru bagi bitcoin, dan semakin memperkuat signifikansinya dalam sistem keuangan global,” kata CEO Lightning Labs Elizabeth Stark kepada Bitcoin Magazine.

Stark menambahkan bahwa integrasi ini akan membawa kita selangkah lebih dekat menuju bitcoinisasi dolar.

“Dengan keamanan dan desentralisasinya yang tak tertandingi, Bitcoin akan menjadi landasan aset keuangan. Saat ini kita selangkah lebih dekat untuk melakukan bitcoinisasi terhadap dolar. Dan pada akhirnya, semuanya kembali ke Bitcoin,” jelasnya.

Selama tahap pengujian, hampir 2.000 aset Taproot telah dibuat. Sekarang, Lightning Labs mengajak pengembang untuk mengeksplorasi Taproot Assets v0.3.

Peluncuran alfa biasanya berarti jaringan belum berada dalam kondisi akhir. Lightning Labs mengatakan bahwa tag alpha menunjukkan bahwa mereka mengharapkan komunitas untuk menguji potensi bug.