Mantan CEO Binance Changpeng Zhao alias CZ telah dibebaskan dari penjara federal Amerika Serikat pada 27 September setelah menjalani hukuman empat bulan karena pelanggaran Anti Pencucian Uang (AML).

Zhao dijatuhi hukuman empat bulan penjara pada bulan April karena melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank (BSA) lantaran tidak menyiapkan program know-your-customer (KYC) yang memadai di Binance. Sebagai bagian dari pengakuan bersalahnya, Zhao setuju untuk membayar denda sebesar $50 juta dan mengundurkan diri sebagai CEO bursa kripto tersebut. Selain itu, Binance setuju untuk membayar denda sebesar $4,3 miliar kepada berbagai regulator AS untuk menyelesaikan tuntutan terkait.

Dengan kekayaan bersih yang dilaporkan sekitar $60 miliar, CZ adalah orang terkaya yang pernah menjalani hukuman penjara di AS. Dan meskipun mengalami masalah hukum dan menghabiskan waktu di balik jeruji besi, Zhao masih memiliki kekayaan pribadi yang sangat besar, diperkirakan lebih dari $60 miliar. 

Menurut laporan Fortune, selama menjalani masa hukumannya, Zhao ditahan di penjara dengan keamanan minimum di California selama dua bulan. Setelah itu, dia dipindahkan ke halfway house di Long Beach, di mana ia diizinkan melakukan perjalanan pada siang hari, namun tetap di bawah pengawasan.

“Kami sangat senang CZ akan kembali ke rumah bersama keluarganya,” kata juru bicara Binance.

Hukuman atas Kejahatan Kripto Meningkat

Bertepatan dengan pembebasan CZ, sebuah studi terbaru oleh tim  Social Capital Markets mengungkap tren penting dalam sisi hukum industri kripto.

Studi tersebut menemukan bahwa hukuman atas kejahatan terkait kripto meningkat sebesar 267% antara tahun 2019 hingga 2023. Para analis menunjukkan bahwa pertumbuhan ini menyoroti meningkatnya efektivitas lembaga penegak hukum dalam mendakwa kejahatan semacam itu.

Selain itu, laporan tersebut menunjukkan tren yang lebih luas mengenai meningkatnya pengawasan dan tindakan hukum di industri ini, dengan peningkatan jumlah hukuman sebesar 300% dalam dekade terakhir.

Total hukuman penjara yang dijatuhkan kepada para pemimpin kripto yang dihukum kini mencapai 272 tahun. Peningkatan hukuman atas kejahatan kripto ini menggarisbawahi upaya bersama oleh badan-badan regulator seperti Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Departemen Kehakiman (DOJ) untuk menindak tegas aktivitas ilegal dalam industri tersebut.