
Mantra Finance Kantongi Lisensi Kripto dari Dubai, Siap Perluas Layanan DeFi dan Tokenisasi Aset
Platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA), Mantra Finance, resmi mendapatkan lisensi penyedia layanan aset virtual (VASP) dari Otoritas Regulasi Aset Virtual (VARA) Dubai. Dengan lisensi ini, Mantra Finance dapat memperluas operasinya di Uni Emirat Arab (UEA) serta kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).
Dalam pengumuman resmi pada Senin (19/2), Mantra Finance mengonfirmasi bahwa lisensi VASP ini memungkinkan mereka untuk beroperasi sebagai bursa aset digital serta menyediakan layanan broker-dealer, manajemen, dan investasi.
Dubai Jadi Pusat Kripto Global
Dubai dan UEA semakin memantapkan posisinya sebagai pusat utama industri cryptocurrency. Dengan regulasi yang jelas dan terstruktur, kawasan ini berhasil menarik minat perusahaan aset digital global. CEO Mantra Finance, John Patrick Mullin, menilai Dubai dan VARA sebagai pemimpin dalam regulasi aset digital.
“Dengan membangun kerangka regulasi yang komprehensif dari nol untuk aset virtual dan Web3, Dubai serta VARA telah menjadi pemimpin dunia dalam regulasi kripto,” ujar Mullin kepada Cointelegraph.
Ia juga menekankan bahwa lisensi ini adalah langkah penting bagi Mantra dalam ekspansi global.
Ekspansi DeFi dan Tokenisasi Aset
Dengan kejelasan regulasi di UEA dan kawasan MENA, ekosistem Web3 terus berkembang pesat. Menurut Mullin, lisensi VASP memungkinkan Mantra untuk menghadirkan produk DeFi yang menjembatani dunia keuangan terdesentralisasi dan tradisional.
Ke depan, Mantra Finance akan menyediakan layanan keuangan bagi investor institusional dan klien berkualifikasi di UEA. Fokus utama perusahaan adalah mempercepat pengembangan produk keuangan berbasis blockchain yang sesuai dengan regulasi.
“Fase berikutnya dari industri ini akan ditentukan oleh regulasi. Tahun lalu, kita melihat bagaimana masuknya dana besar ke ETF Kripto terjadi setelah adanya persetujuan dari regulator. Regulasi adalah kunci adopsi institusional,” jelas Mullin.
Fokus pada Investor Institusional
Meski tokenisasi aset berpotensi menurunkan hambatan investasi, Mantra Finance saat ini akan berfokus pada investor institusional yang ingin menjalankan proyek tokenisasi dalam skala besar. Namun, Mullin memastikan bahwa investor ritel juga akan mendapatkan akses di masa depan.
Saat ini, Mantra Finance telah bekerja sama dengan sejumlah institusi besar di UEA, termasuk Damac, Libre, MAG, Novus Aviation, dan Zand, untuk membawa aset bernilai miliaran dolar ke dalam blockchain.
“Pada kuartal ini dan selanjutnya, kami akan mengumumkan berbagai proyek baru yang akan men-tokenisasi berbagai jenis aset di berbagai sektor, pasar, dan kelas aset,” tambah Mullin.
VARA Perketat Regulasi Kripto
Sementara itu, Dubai terus memperketat aturan bagi perusahaan aset digital. Pada tahun 2024, VARA mengeluarkan regulasi baru terkait pemasaran kripto serta meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan yang beroperasi tanpa lisensi.
Pada 26 September, VARA mewajibkan semua promosi investasi aset digital untuk menyertakan disclaimer yang jelas mengenai risiko volatilitas kripto. Sementara itu, pada 10 Oktober, regulator menjatuhkan denda dan perintah penghentian operasional kepada tujuh perusahaan karena melanggar aturan pemasaran dan beroperasi tanpa izin.
VARA juga memperingatkan masyarakat agar tidak berinteraksi dengan perusahaan kripto ilegal, mengingat risiko yang dapat ditimbulkan bagi pengguna maupun institusi.
Sejumlah perusahaan yang melanggar aturan dikenai denda antara $13.000 hingga $27.000, meski VARA tidak mengungkapkan nama-nama perusahaan yang terkena sanksi.