Pembuat aplikasi dan infrastruktur Ethereum ConsenSys telah menyetujui pendanaan sebesar $450 juta yang menjadikan perusahaan blockchain berbasis di New York City memiliki nilai sebesar $7 miliar.

Round Seri D yang besar dan kuat, dipimpin oleh ParaFi Capital, lebih dari dua kali lipat penilaian ConsenSys berdasarkan penggalangan dana $200 juta sebelumnya pada November 2021. Investor yang ada, termasuk Third Point dan Marshall Wace, bergabung dengan sekelompok pendukung baru termasuk Temasek Singapura, SoftBank Vision Fund 2 dan Microsoft. (Ada juga banyak investor selebriti yang terlibat, termasuk rapper 21 Savage dan Young Thug.)

Penilaian baru perusahaan ini bertepatan dengan dompet Ethereum dan ekstensi browser andalannya, MetaMask, yang menjangkau lebih dari 30 juta pengguna aktif bulanan, sementara Infura, alat infrastruktur yang banyak digunakan yang dibuat oleh ConsenSys, sekarang menawarkan sekitar 430.000 pengembang, menurut siaran pers pada hari Selasa, 22 Maret 2022.

Rencana ekspansi fisik untuk ConsenSys, disuarakan sekitar waktu round pendanaan terakhir, melihat peningkatan jumlah karyawan perusahaan dari 700 menjadi lebih dari 1.000 karyawan pada akhir 2022. (Perusahaan memiliki sekitar 1.200 karyawan pada 2018 sebelum serangkaian permasalahan.) Pendanaan juga akan mendukung perluasan MetaMask dengan desain ulang besar yang dijadwalkan untuk rilis akhir tahun ini.

Melihat kebelakang, penilaian sebesar ini sudah biasa bagi perusahaan kripto yang sudah mapan, yang telah mengantongi miliaran dalam beberapa bulan terakhir. Penyedia infrastruktur yang bersaing, Alchemy, bernilai lebih dari $10 miliar dalam round pendanaan $200 juta bulan lalu.

Namun, ConsenSys tampaknya membajak alurnya sendiri dengan niat yang dinyatakan perusahaan untuk mengubah sebagian besar perbendaharaannya menjadi cryptocurrency asli Ethereum, ether (ETH), beberapa di antaranya akan ditenggelamkan ke dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan operasi tata kelola, kata ConsenSys . Bagian terbesar akan dipertaruhkan untuk mengantisipasi penggabungan Ethereum yang akan datang ke proof-of-stake.

“Kami memandang diri kami menggerakkan hal yang sedang terjadi, daripada mencoba untuk bersaing dengan apa yang sedang terjadi,”

Chief Strategy Officer ConsenSys Simon Morris mengatakan kepada CoinDesk dalam sebuah wawancara.

“Kami benar-benar mengejar agenda seputar desentralisasi, dan bagaimana kami mengambil bagian inti yang kami miliki dan kemudian mulai mendesentralisasikannya secara progresif, sehingga mereka tidak hanya berada di tangan kami; mereka sebenarnya adalah kombinasi dari tangan kami dan mitra kami dan pengguna akhir kami.”

Misalnya, airdrop token tata kelola MetaMask telah lama dikabarkan.

Rasa sakit yang tumbuh

Agenda tentang menyuntikkan momentum positif ke seluruh ekosistem kripto, dan gagasan baru bahwa neraca perusahaan seperti ConsenSys adalah "semacam lensa ke masa depan perusahaan," menurut Morris sangat bagus.

Tapi tidak semua kumbaya di sekitar api unggun ConsenSys. Penilaian tinggi dan pertumbuhan yang cepat,  kemungkinan akan membuat marah mantan karyawan dan pemegang saham ConsenSys yang percaya bahwa mereka adalah bagian dari keberuntungan perusahaan baru-baru ini.

Pada poin permasalahan tertentu, mendorong tantangan hukum terbaru, menyangkut transfer aset – termasuk MetaMask dan Infura – dari perusahaan asal Swiss ConsenSys AG ke perusahaan yang berbasis di AS, ConsenSys Software Inc. (CSI), yang diluncurkan pada awal 2020 sekitar waktu pandemi COVID-19 melanda.

Nilai aset yang ditransfer ke CSI ditentukan dan diperiksa oleh pakar eksternal dan otoritas lokal terkait, menurut dokumen yang diedarkan kepada pemegang saham ConsenSys dan mantan staf tahun lalu. JPMorgan juga masuk dan mengambil 10% saham di CSI, dan mengkontribusikan klien Ethereum perusahaannya, Quorum, ke perusahaan perangkat lunak baru.

Morris mengatakan tindakan hukum yang terancam di Swiss berkaitan dengan titik waktu tertentu ketika kripto masih bertahan dari musim dingin yang gelap dan berkepanjangan, dan harga ETH telah turun menjadi tiga digit yang menyedihkan.

“Orang ingin berpura-pura bahwa kami tahu apa yang terjadi dengan MetaMask sebelum hal-hal seperti ruang DeFi dan NFT lepas landas,”

kata Morris.

“Kami berharap tentu saja. Tetapi sebelum kami memiliki pendapatan, sejujurnya kami tidak tahu bahwa kami akan sesukses ini. Jadi saya pikir orang-orang menjadi sedikit oportunistik. Hukum adalah hukum, dan mereka dipersilakan untuk melakukan hal itu.”