Nintendo Kini Bisa “Mematikan” Switch Kamu Jika Terdeteksi Emulasi
Poin Penting:
-
Nintendo memperbarui perjanjian pengguna (user agreement) dengan sanksi lebih keras terhadap penggunaan emulasi.
-
Dalam aturan baru, Nintendo dapat menonaktifkan (brick) perangkat Nintendo Switch milik pengguna.
-
Perjanjian sebelumnya jauh lebih lunak dan tidak seketat versi terbaru.
Nintendo kini secara legal memiliki dasar untuk membuat perangkat pengguna tidak bisa digunakan lagi secara permanen, jika pengguna dianggap melanggar perjanjian pengguna yang baru saja diperbarui. Informasi lengkap tentang perubahan ini bisa ditemukan di unggahan Nintendo Life.
Dalam perjanjian resmi tersebut, tertulis:
“Kamu mengakui bahwa jika kamu gagal mematuhi batasan yang disebutkan di atas, Nintendo dapat membuat Layanan Akun Nintendo dan/atau perangkat Nintendo yang digunakan menjadi tidak dapat digunakan, baik sebagian maupun seluruhnya.”
Perjanjian ini secara eksplisit melarang pengguna untuk memodifikasi, membobol, meretas, atau mendekripsi fungsi perangkat – yang menjadi aktivitas utama dalam emulasi. Emulasi biasanya memerlukan akses terhadap perangkat keras dan lunak, sehingga termasuk dalam pelanggaran.
Perbedaan dari Perjanjian Sebelumnya
Perjanjian lama, yang berlaku sejak April 2021, jauh lebih singkat dan tidak terlalu ketat. Berikut kutipan dari versi lama:
“Kamu tidak diperbolehkan menyewakan, mensublisensikan, mempublikasikan, menyalin, memodifikasi, menerjemahkan, melakukan reverse engineering, dekompilasi, atau membongkar sebagian atau seluruh Layanan Akun Nintendo tanpa izin tertulis dari Nintendo, kecuali diizinkan oleh hukum yang berlaku.”
Perbandingan ini menegaskan bahwa Nintendo kini mengambil pendekatan jauh lebih keras terhadap pengguna yang mencoba mengakses fitur tidak resmi atau menjalankan emulasi.
Update Firmware yang Jadi Kontroversi
Metode pasti Nintendo dalam mendeteksi modifikasi atau emulasi masih belum dijelaskan secara publik. Namun, pada 29 April 2025, Nintendo merilis pembaruan firmware yang disebut-sebut secara tidak sengaja membuat sejumlah perangkat pengguna menjadi rusak permanen.
Firmware ini diduga merupakan bagian dari persiapan peluncuran Nintendo Switch 2, yang kabarnya akan hadir dengan sistem keamanan lebih tinggi.
Apa Artinya untuk Pengguna?
Bagi pengguna biasa, perubahan ini bisa berdampak besar. Bahkan jika kamu hanya mencoba modifikasi ringan, seperti emulator atau homebrew, ada risiko perangkat kamu dinonaktifkan secara permanen.
Nintendo jelas ingin menjaga kontrol penuh atas perangkat dan sistemnya, bahkan jika itu berarti mengambil langkah ekstrem terhadap sebagian penggunanya.