NVIDIA kembali mencuri perhatian dalam dunia kecerdasan buatan (AI) melalui serangkaian inovasi canggih yang diumumkan pada keynote CES 2025 pada 6 Januari. Pengumuman tersebut menandai arah baru yang berani bagi perusahaan, mencakup kemajuan signifikan di sektor gaming, sistem otonom, dan penelitian AI. Apa saja inovasi baru NVIDIA?

GeForce RTX 50-Series GPUs

NVIDIA memperkenalkan GPU GeForce RTX 50-series yang telah lama dinantikan, dengan arsitektur Blackwell terbaru. Model unggulan RTX 5090 dilengkapi dengan 32GB memori GDDR7 dan 21.760 CUDA cores.

Didukung teknologi DLSS 4 berbasis AI, GPU ini mampu meningkatkan performa gaming dengan menghasilkan frame tambahan, memungkinkan pengalaman bermain game 4K yang lebih lancar. RTX 5090 dijadwalkan tersedia mulai 30 Januari 2025 dengan harga $1.999.

Nvidia Cosmos: Terobosan di Sistem Otonom

CEO NVIDIA, Jensen Huang juga mengumumkan Nvidia Cosmos, platform AI inovatif untuk melatih sistem otonom seperti mobil self-driving dan robot humanoid.

Cosmos memungkinkan pembuatan data sintetik realistis, mengurangi kebutuhan data dunia nyata yang mahal. Platform ini menawarkan pengolahan data cepat, tokenizer video canggih, dan kerangka kerja yang mudah digunakan untuk penyesuaian model.

Teknologi ini telah diadopsi oleh perusahaan besar seperti Uber, Toyota, Aurora, dan Continental, mempercepat kemampuan robot memahami dan berinteraksi dengan dunia fisik.

Project DIGITS: Superkomputer AI Mandiri

Salah satu pengumuman utama lainnya adalah Project DIGITS, sebuah superkomputer AI yang dibangun dengan Grace Blackwell Superchip.

Dengan kapasitas hingga 1 petaflop untuk pemrosesan AI, Project DIGITS dirancang untuk menangani tugas-tugas berat seperti menjalankan model bahasa besar. Superkomputer ini dapat bekerja secara mandiri tanpa membutuhkan layanan cloud, memberikan keleluasaan lebih bagi peneliti AI.

Ditargetkan untuk peneliti dan pengembang AI, Project DIGITS akan diluncurkan pada Mei 2025 dengan harga mulai $3.000.

Inovasi terbaru NVIDIA tidak hanya berpengaruh pada gaming dan robotika, tetapi juga memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai industri, termasuk blockchain dan kripto. Teknologi ini diperkirakan akan mendorong integrasi AI dengan blockchain gaming, metaverse, dan alat perdagangan berbasis AI.