Hakim Hentikan Gugatan SEC Terhadap Coinbase
Hakim Federal AS memutuskan untuk menghentikan sementara gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terhadap Coinbase, sambil menunggu keputusan dari pengadilan banding. Hakim Distrik Katherine Failla menerima argumen Coinbase bahwa banyak pengadilan di AS memberikan putusan yang saling bertentangan mengenai legalitas aset kripto, yang dianggap sebagai isu hukum baru.
Keputusan ini menjadi pukulan besar bagi SEC, yang selama bertahun-tahun, di bawah pemerintahan Biden, berpendapat bahwa sebagian besar penjualan aset kripto ilegal berdasarkan undang-undang sekuritas yang ada.
Dalam putusannya, Hakim Failla menolak pandangan tersebut, menyatakan bahwa penerapan undang-undang sekuritas terhadap kripto merupakan “isu yang belum pernah diputuskan sebelumnya” dan memerlukan peninjauan lebih lanjut oleh pengadilan.
Hakim Failla menyoroti bahwa kompleksitas teknologi kripto membuat pengadilan di seluruh negeri menghasilkan putusan yang berbeda. Ia mengacu pada Howey Test, sebuah tes hukum dari Mahkamah Agung tahun 1946, untuk menentukan apakah suatu aset adalah kontrak investasi, yaitu jenis sekuritas.
“Penerapan Howey pada aset kripto adalah masalah yang sulit dan baru bagi Pengadilan Sirkuit Kedua,” tulisnya.
Pengadilan Banding Sirkuit Kedua sekarang akan memutuskan apakah akan mendengar banding sela dari SEC terhadap Coinbase. Jika setuju, pengadilan ini akan menentukan apakah kasus tersebut dapat dilanjutkan di pengadilan distrik atau harus dihentikan.
Hakim Failla berpendapat bahwa banding sela ini dapat mempercepat kemungkinan pembatalan sebagian besar klaim SEC terhadap Coinbase.
Keputusan ini disambut antusias oleh komunitas hukum kripto. Amanda Tuminelli, Kepala Hukum di DeFi Education Fund, menyebutnya sebagai momen penting untuk hukum terkait aset digital.
“Untuk pertama kalinya, pengadilan federal akan memiliki kesempatan untuk menangani pertanyaan hukum tentang sejauh mana kewenangan SEC atas aset digital,” katanya.
Bill Hughes, penasihat senior di Consensys, menambahkan bahwa keputusan ini seharusnya diterapkan pada kasus serupa yang sedang berlangsung. “Setiap kasus penegakan hukum oleh SEC yang dipengaruhi isu ini harus dihentikan sementara,” tulisnya di X (sebelumnya Twitter).
Keputusan juga muncul hanya beberapa minggu sebelum Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden, dengan rencana mengganti pejabat tinggi dalam pemerintahan yang dianggap tidak ramah terhadap kripto.
Pemilihan Paul Atkins, mantan komisaris SEC yang pro-kripto, sebagai ketua SEC berikutnya, dipandang sebagai langkah mendukung industri.