Pasar Kripto Melonjak Setelah Trump Konfirmasi Pertemuan dengan Xi Jinping di KTT APEC
Pasar kripto melonjak pada Minggu (19/10) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengonfirmasi bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam KTT APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) di Seoul, Korea Selatan, yang dijadwalkan dimulai pada 31 Oktober 2025.
Kami akan bertemu dalam beberapa minggu ke depan, di Korea Selatan, bersama Presiden Xi dan beberapa pemimpin lainnya, ujar Trump kepada Maria Bartiromo dari Fox News, setelah ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok menunjukkan tanda-tanda mereda.
Trump menambahkan:
[Xi Jinping] adalah pemimpin yang sangat kuat, pria yang luar biasa. Anda bisa melihat apa yang telah ia capai kisah hidupnya luar biasa, layak dijadikan film besar. Saya pikir hubungan kita dengan Tiongkok akan baik-baik saja, tetapi kita harus memiliki kesepakatan yang adil.
Pernyataan ini menandai perubahan sikap Trump, yang sebelumnya mengatakan tidak ada alasan untuk bertemu Xi di KTT APEC dan bahkan sempat mengumumkan tarif perdagangan baru terhadap Tiongkok langkah yang memicu kejatuhan pasar kripto, menghapus hingga 99% nilai pada beberapa altcoin.
Cuitan Trump di media sosial kala itu memicu likuidasi hampir $20 miliar di pasar derivatif kripto menjadi peristiwa likuidasi terbesar dalam sejarah kripto, akibat kombinasi leverage berlebihan, likuiditas tipis, dan risiko tinggi.
Pasar Kripto Bangkit Seiring Meredanya Ketegangan Dagang
Harga Bitcoin (BTC) naik sekitar 2% pada Minggu, mengikuti komentar positif Trump terhadap Xi Jinping. Tidak hanya Bitcoin, Ethereum (ETH) dan BNB juga naik sekitar 3,5%, sementara Solana (SOL) melonjak hampir 4%, menurut data TradingView.
Kenaikan ini menandai pemulihan sentimen pasar setelah beberapa minggu penuh ketakutan akibat kekhawatiran perang dagang berkepanjangan antara AS dan Tiongkok.
Sebelumnya, indeks Crypto Fear and Greed anjlok ke level 22 pada Jumat lalu menunjukkan kondisi Extreme Fear atau ketakutan ekstrem di kalangan investor.
Namun, analis dari The Kobeissi Letter memperkirakan bahwa penurunan pasar hanya bersifat sementara, didorong oleh faktor teknikal, dan menegaskan bahwa tren bullish jangka panjang masih tetap kuat.