
Pemerintah AS Pindahkan Bitcoin Senilai Rp30,1 Triliun ke Coinbase
Pada hari Senin (02/12), pemerintah Amerika Serikat memindahkan 19.800 Bitcoin senilai Rp30,1 triliun ke Coinbase. Menurut Arkham Intelligence, aset digital tersebut berasal dari pasar darkweb Silk Road. Bitcoin tersebut sempat singgah sebentar di wallet Bitcoin lainnya sebelum dipindahkan di Coinbase Prime.
Transfer tersebut kemungkinan mengindikasikan bahwa pemerintah tengah bersiap untuk menjual aset tersebut. Beberapa contoh penjualan aset oleh pemerintah AS sebelumnya tahun ini memicu aksi jual besar-besaran Bitcoin. Tapi aksi terbaru ini tampaknya lebih tenang. Menurut CoinGecko, harga Bitcoin hari ini adalah $95.498, dengan kenaikan tipis sebesar 0,4% dalam 24 jam.
Dengan pemindahkan Bitcoin terbaru ini, pemerintah AS sekarang memegang aset kripto yang sitaan senilai $18 miliar (Rp286,7 triliun), menurut data Arkham Intelligence.
Aktivitas Bitcoin oleh pemerintah AS terjadi ketika harga Bitcoin sedang berada di puncak. Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga $95.392, hanya minus 4,2% dari level tertingginya sepanjang masa (ATH) di $99.645 yang dicapai pada 22 Noovember lalu .
Ketika pemerintah memindahkan Bitcoin dalam jumlah besar, hal itu dapat membuat takut para investor, yang berspekulasi bahwa koin-koin tersebut mungkin akan dijual. Namun Coinbase Prime sekarang memiliki kontrak dengan US Marshals Service (bagian dari Departemen Kehakiman) untuk mengelola aset digital milik pemerintah, yang berarti bahwa penjualan mungkin tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Penjualan aset Silk Road terakhir yang dikonfirmasi oleh pemerintah AS adalah pada bulan Maret 2023 dengan menjual hampir 10.000 BTC seharga $216 juta, menurut dokumen pengadilan. Dalam dokumen tersebut, pemerintah memaparkan rencana untuk menjual aset yang tersisa dalam empat tahap selama tahun itu, tetapi tidak ada komunikasi lanjutan tentang penjualan apa pun sejak saat itu.
Pemerintah AS menutup Silk Road pada tahun 2014. Platform ini banyak digunakan untuk membeli obat-obatan terlarang, dan transaksinya banyak menggunakan aset kripto seperti Bitcoin.
Pada tahun 2002, Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa mereka menyita lebih dari 50.000 BTC dari James Zhong, orang yang memanipulasi sistem transaksi Silk Road pada tahun 2012 untuk mencuri 50.676 Bitcoin. Zhong sendiri telah mengaku bersalah atas tuduhan wire fraud.