Pendapatan Nvidia di Q3 2024 Naik 94 Persen
Nvidia Corp (NVDA), perusahaan raksasa di bidang teknologi semikonduktor, melaporkan pendapatan kuartalan tertinggi untuk kuartal ketiga tahun fiskal 2024. Keberhasilan ini didorong oleh lonjakan permintaan terhadap chip kecerdasan buatan (AI) yang menjadi produk unggulan Nvidia.
Namun, di tengah berita positif ini, saham Nvidia justru mengalami penurunan. Menurut data, sahamnya turun lebih dari 2% dalam perdagangan setelah jam kerja.
Dalam laporan terbarunya, Nvidia mencatat pendapatan sebesar $35,08 miliar untuk kuartal yang berakhir pada 27 Oktober 2024. Angka ini melampaui perkiraan konsensus analis sebesar $33,28 miliar dan mencerminkan pertumbuhan 94% year-on-year.
Selanjutnya, laporan tersebut menunjukkan bahwa laba per saham non-GAAP Nvidia sebesar $0,81, melampaui estimasi konsensus sebesar $0,75. Pendapatan dari segmen Data Center, yang menjadi pendorong utama pertumbuhan Nvidia, mencapai angka fantastis $30,8 miliar, meningkat 112% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Segmen ini menjadi sorotan karena mendukung lonjakan adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) oleh berbagai perusahaan besar.
Jensen Huang, pendiri sekaligus CEO Nvidia, menggambarkan kuartal ini sebagai bukti bahwa AI sedang berkembang pesat. Menurutnya, permintaan tinggi untuk GPU Hopper Nvidia, ditambah antisipasi peluncuran platform generasi berikutnya, Blackwell, menjadi indikator kuat bahwa AI akan terus mengubah lanskap bisnis global.
Jensen Huang, pendiri dan CEO Nvidia, menyebut kuartal tersebut sebagai cerminan "AI yang sedang berkembang pesat" saat perusahaan mengadopsi GPU Hopper Nvidia dan mengantisipasi peluncuran platform Blackwell generasi berikutnya.
Tahun ini, Nvidia menjadi salah satu pemimpin di tengah ledakan minat investor terhadap perusahaan yang terkait dengan AI. Antusiasme ini juga membantu mendorong indeks teknologi Nasdaq mencapai rekor baru, terutama dengan prospek kebijakan suku bunga yang lebih murah dari Federal Reserve. Penurunan suku bunga acuan diharapkan memberikan ruang bagi perusahaan-perusahaan teknologi untuk lebih mudah memperoleh pendanaan.
Namun, meskipun hasil kuartal ketiga Nvidia sangat positif, saham perusahaan mengalami penurunan 0,76% pada perdagangan reguler dan kembali turun 2,39% setelah jam perdagangan, ditutup pada harga $142,40.
Penurunan saham Nvidia tidak sepenuhnya mengejutkan. Para analis percaya bahwa setelah reli panjang selama setahun terakhir, sebagian investor memilih untuk mengambil keuntungan (profit-taking). Selain itu, panduan keuangan untuk kuartal keempat yang lebih berhati-hati juga menjadi faktor yang membatasi optimisme.
Nvidia mengharapkan pendapatan sebesar $37,5 miliar untuk kuartal berikutnya, menunjukkan peningkatan berurutan sebesar 7% dan sejalan dengan perkiraan analis.
Segmen game Nvidia juga mengalami pertumbuhan yang stabil, dengan pendapatan sebesar $3,3 miliar, naik 14% secara berurutan dan 15% dalam Y-o-Y. Namun, segmen yang lebih kecil seperti Otomotif dan Visualisasi Profesional, meskipun tumbuh, memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan keseluruhan.