FSB Peringatkan Kripto Mencapai ‘Titik Kritis’ Seiring Keterkaitan dengan Keuangan Tradisional
Dewan Stabilitas Keuangan (Financial Stability Board/FSB) mengeluarkan peringatan terkait meningkatnya risiko dari sektor aset kripto, khususnya karena keterkaitannya dengan sistem keuangan tradisional (TradFi) yang semakin dalam dan kompleks.
Dalam pernyataannya di Madrid pada hari Kamis, Ketua FSB yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, Klaas Knot, menyebut bahwa meskipun saat ini kripto belum menimbulkan risiko sistemik bagi keuangan global, situasi tersebut dapat berubah dalam waktu dekat.
"Kita mungkin sedang mendekati titik kritis," ujar Knot.
ETF Kripto dan Penurunan Hambatan Investasi
Knot menyoroti bahwa hambatan bagi investor ritel untuk masuk ke pasar kripto telah berkurang secara signifikan, terutama setelah kehadiran produk seperti crypto exchange-traded funds (ETF).
ETF kripto memungkinkan investor mendapatkan eksposur terhadap aset digital tanpa harus mengelola private key, dompet kripto, atau akses langsung ke bursa aset digital.
Pasar Stablecoin Jadi Titik Pantau Utama
Kekhawatiran lain yang ditegaskan Knot adalah pasar stablecoin. Ia mencatat bahwa penerbit stablecoin kini menyimpan jumlah besar obligasi pemerintah AS (US Treasurys), sehingga memperkuat keterkaitan antara ekosistem kripto dan keuangan konvensional.
"Segmen ini jelas perlu kita awasi secara ketat," kata Knot.
Stablecoin Semakin Terintegrasi dalam Sistem Keuangan
Stablecoin, yakni aset digital yang dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS, kini menjadi bagian penting dalam sistem keuangan global. Berdasarkan data dari DefiLlama, kapitalisasi pasar stablecoin secara keseluruhan telah melampaui $251 miliar.
Sebuah laporan penelitian terbaru dari Bank for International Settlements (BIS) menemukan bahwa arus masuk stablecoin mampu menurunkan imbal hasil (yield) Treasury AS bertenor 3 bulan sebesar 2–2,5 basis poin dalam 10 hari, sedangkan arus keluar dapat menaikkannya 6–8 basis poin. Efek ini paling nyata pada obligasi jangka pendek, dan minim pada obligasi jangka panjang.
Stablecoin USDt (Tether) memiliki pengaruh terbesar terhadap pasar Treasury, disusul oleh USDC dari Circle, memperkuat fakta bahwa stablecoin kini menjadi aktor signifikan di pasar keuangan AS.
Regulasi Mulai Dipercepat: GENIUS Act Disetujui Senat AS
Pada hari Rabu, Senat Amerika Serikat menyetujui langkah awal untuk mengesahkan GENIUS Act (Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins) dengan hasil voting 68–30.
RUU ini bertujuan menetapkan kerangka regulasi nasional untuk stablecoin berbasis dolar, guna memperkuat daya saing industri aset digital AS secara global. Langkah selanjutnya adalah perdebatan di Senat dan voting akhir sebelum dibawa ke DPR.
Peralihan Kepemimpinan di FSB
Klaas Knot, yang juga menjabat sebagai Presiden Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank), akan mundur dari kedua posisi tersebut pada 30 Juni. Ia akan digantikan oleh Andrew Bailey, Gubernur Bank of England. Sementara itu, pemerintah Belanda belum menunjuk pengganti Knot.