Pendiri Solana Ragukan Rencana Cadangan Kripto Trump, Meski SOL Ada dalam Daftarnya
Co-founder dan CEO Solana, Anatoly Yakovenko, menyatakan bahwa ia lebih memilih agar Amerika Serikat tidak memiliki cadangan kripto sama sekali. Menurutnya, jika pemerintah terlibat dalam pengelolaannya, desentralisasi bisa terancam.
Pada 6 Maret, Yakovenko mengunggah pendapatnya di X tentang bagaimana seharusnya kebijakan cadangan kripto di AS. Ia menegaskan bahwa pilihan utamanya adalah tidak memiliki cadangan sama sekali, karena menurutnya, jika pemerintah memegang kendali, desentralisasi bisa "gagal total."
Sebagai opsi kedua, ia lebih memilih negara bagian memiliki cadangan kripto masing-masing. Menurutnya, cara ini bisa menjadi langkah perlindungan jika suatu saat Federal Reserve melakukan kesalahan dalam kebijakan moneter.
Trump Umumkan Daftar Kripto dalam Cadangan Strategis AS
Pada 2 Maret, Presiden AS Donald Trump mengumumkan daftar aset digital yang akan dimasukkan dalam cadangan kripto strategis. Dalam pengumuman tersebut, pemerintah memasukkan beberapa mata uang kripto besar, yaitu XRP ($2,55), Solana (SOL $143,93), Cardano (ADA $0,8976), Bitcoin (BTC $88.719), dan Ether (ETH $2.209).
Yakovenko Sarankan Kriteria Jelas untuk Cadangan Kripto
Selain dua opsi tadi, Yakovenko juga menyarankan pendekatan ketiga, yaitu dengan menetapkan persyaratan yang jelas dan terukur bagi kripto yang ingin dimasukkan dalam cadangan nasional.
Ia bahkan menambahkan bahwa kriteria ini bisa dibuat sedemikian rupa sehingga hanya Bitcoin yang memenuhi standar saat ini. Namun, menurutnya, standar tersebut harus dibuat secara rasional dan masuk akal. Jika sudah ada aturan yang jelas, ekosistem Solana pasti bisa menyesuaikan diri dan memenuhinya.
Komentar ini muncul sebagai tanggapan atas laporan yang menyebut bahwa Ripple mengusulkan Solana dimasukkan dalam cadangan kripto Trump agar penyertaan XRP terlihat lebih kredibel.
Ketika ditanya di media sosial apakah ada perwakilan Solana yang mengusulkan SOL untuk masuk dalam cadangan kripto AS, Yakovenko dengan tegas membantahnya.
"Apa maksudnya perwakilan Solana? Ini seperti mengatakan ada perwakilan Bitcoin. Tidak ada yang bertanya kepada saya, dan saya juga tidak mengusulkan apa pun," tulisnya.
Hal serupa juga terjadi pada pendiri Cardano, Charles Hoskinson. Ia mengaku tidak tahu bahwa token ADA akan dimasukkan dalam cadangan sebelum pengumuman resmi Trump. Dalam video yang diunggah pada 5 Maret, Hoskinson menegaskan bahwa tidak ada pihak yang menghubungi mereka soal penyertaan Cardano. Ia juga menambahkan bahwa tidak ada perwakilan Cardano yang diundang dalam pertemuan kebijakan kripto di Gedung Putih yang akan datang.
Meskipun begitu, beberapa petinggi di dunia kripto dikonfirmasi akan hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Brad Garlinghouse (Ripple), Michael Saylor (Strategy), Brian Armstrong (Coinbase), Sergey Nazarov (Chainlink), dan beberapa tokoh lainnya.