Pengguna Binance Salah Kirim NFT, Penerima Langsung Menjualnya
Seorang pengguna kripto baru-baru ini menuduh Binance mencuri aset digital langka berupa Bitcoin Ordinal setelah ia keliru mengirimkannya ke alamat dompet yang salah. Tuduhan ini memicu kehebohan di media sosial, sebelum akhirnya terungkap bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman terkait mekanisme blockchain.
Insiden bermula ketika pengguna tersebut mengirimkan Ordinal bergambar, yaitu koleksi digital mirip NFT yang tertanam dalam satuan kecil bitcoin (satoshi), ke alamat deposit BTC miliknya di Binance. Padahal, Binance secara tegas memperingatkan pengguna untuk hanya mengirimkan Bitcoin biasa ke alamat tersebut.
Setelah menyadari kesalahan, pengguna tersebut menghubungi layanan pelanggan Binance, namun diberitahu bahwa aset tersebut tidak bisa dipulihkan. Ia pun mengira Ordinal itu hilang selamanya, sampai akhirnya ia melihat koleksi digitalnya tersebut terdaftar untuk dijual di Magic Eden, salah satu marketplace populer untuk aset digital.
Merasa marah dan bingung, ia memposting keluhannya di X (Twitter), menuding bahwa seseorang di Binance telah mengambil Ordinal miliknya secara diam-diam dan menjualnya. Postingan tersebut viral, dengan banyak warganet menuding Binance sebagai "organisasi kriminal" dan menyebut insiden itu sebagai bentuk pencurian digital.
Namun, cerita ini berbalik arah secara mengejutkan. Postingan tersebut akhirnya dihapus setelah pengguna menyadari praktik "sats panning." Praktik ini sistemnya mirip dengan penambangan emas kuno. Dalam hal ini, pengguna menyetor dan menarik bitcoin berulang kali, dengan harapan menemukan sats langka.
Dalam sistem Bitcoin, Ordinal melekat pada satoshi tertentu. Siapa pun yang memiliki sat tersebut otomatis juga memiliki Ordinal yang tertanam di dalamnya. Di bursa besar seperti Binance, semua setoran Bitcoin dari pengguna dikumpulkan menjadi satu kolam dana bersama (commingled funds). Saat ada pengguna melakukan withdrawal (penarikan), Binance akan mengirimkan satoshi secara acak dari pool, tanpa memeriksa apakah satoshi tersebut spesial atau langka.
Dalam kasus ini, seorang pengguna beruntung menarik bitcoin dari Binance dan tanpa sengaja mendapatkan satoshi yang mengandung Ordinal langka. Jadi, Binance tidak mengambil Ordinal seperti yang dituduhkan, dan tidak ada karyawan yang terlibat. Sebaliknya, koleksi digital tersebut diambil secara kebetulan selama penarikan rutin.
Hingga saat ini, Binance belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Meskipun unggahan viral sudah dihapus, diskusi soal praktik sats panning dan pengelolaan aset digital di bursa besar masih terus berlangsung di komunitas kripto.