
Performa Bitcoin Lesu Sejak Trump Menjabat, Kalah Sama Harga Telur
Harga telur di Amerika Serikat mengalami peningakatan signifikan pada 2025, bahkan melampaui performa Bitcoin. Sepanjang tahun 2025, harga telur di Amerika Serikat naik drastis hingga 53%, sementara Bitcoin hanya mencatat kenaikan 2% dalam periode yang sama. Ini terjadi meskipun Presiden Donald Trump berjanji untuk menurunkan harga bahan pokok sejak hari pertama masa jabatannya.
Sejak 3 Januari, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) melaporkan bahwa harga selusin telur putih besar meningkat dari USD 4,85 menjadi USD 7,43, atau naik 53%. Laporan mingguan pertama USDA di bawah pemerintahan Trump pada 24 Januari mencatat harga telur sebesar USD 6,55, yang berarti selama masa jabatan keduanya yang baru dimulai, harga telah naik lebih dari 13%.
Sebaliknya, Bitcoin tidak mengalami lonjakan serupa. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga Bitcoin naik dari sekitar USD 94.416 menjadi USD 96.488 sepanjang 2025, yang berarti hanya meningkat 2%. Bahkan, selama pemerintahan Trump, harga Bitcoin justru turun lebih 4%, dari USD 101.083 menjadi USD 96.488.
Kebijakan Trump Tak Berdampak Besar pada Harga
Selama kampanye pemilihannya, Trump berjanji akan "segera menurunkan harga bahan pokok, mulai dari hari pertama." Selain itu, ia juga menyatakan dukungannya terhadap industri kripto, bahkan menandatangani perintah eksekutif untuk meninjau kelayakan pembentukan cadangan aset digital nasional.
Namun, fakta menunjukkan bahwa ancaman tarif terhadap mitra dagang utama AS belum cukup untuk menurunkan harga bahan makanan, sementara rencana evaluasi cadangan aset digital nasional tampaknya belum cukup untuk mendorong harga Bitcoin ke level lebih tinggi.
Beberapa analis berpendapat bahwa faktor eksternal, seperti wabah flu burung yang mengganggu pasokan telur serta kebijakan tenaga kerja yang ketat, turut memperburuk kondisi pasar AS.