ChainsightNews | Asia-Pacific menjadi perebutan pengaruh antara lembaga keuangan dunia IMF dibawah kontrol Fed dan Project One Belt One Road (OBOR) dibawah kekuatan ekonomi China. Strategi pinjaman lunak dari pemerintahan China tanpa syarat dalam menanamkan pengaruh politik yang positif dan sharing ekonomi ke negara-negara Asia-Pacific. Penggelontoran uang fiat USD dan Yuan adalah perebutan pengaruh kekuatan ekonomi dalam rangka pengakuan dunia terhadap kedua negara adidaya. Skema bantuan keuangan IMF dan OBOR sangat menentukan masa depan ekonomi negara-negara debitur dalam membangun peradaban baru dengan kerjasama ekonomi dalam pengembangan proyek infrastruktur negara-negara Asia-Pacific pada Project Road and Belt Inisiative (BRI).

Gazing through the window at the world outside
Wondering will Mother Earth survive
Hoping that mankind will stop abusing her, sometime

After all there's only just the two of us
And here we are still fighting for our lives
Watching all of history repeat itself, time after time

Dreamer- Ozzy Osbourne

Bila proyek BRI diterima oleh sebagian besar dari 80 negara anggota APEC, maka rencana Fed dalam IMF untuk mengontrol pertumbuhan ekonomi dunia akan berkurang. IMF sendiri memiliki keanggotaan sebanyak 189 negara. Harus diakui bahwa skema pinjaman IMF negara-negara debitur sudah berlangsung sejak Bretton Woods 1944 dimana negara-negara debitur tidak mendapatkan kemajuan ekonomi yang signifikan bahkan menyebabkan ketimpangan ekonomi terhadap negara-negara anggotanya berkelanjutan, pengentasan kemiskinan yang tidak terwujud, tingkat GDP yang rendah, terjadinya negara gagal, resesi dan krisis moneter dan bukankah ini juga akibat dari debt trap?

Perbudakan modern sesungguhnya saat ini adalah debt trap itu sendiri yaitu kejatuhan negara-negara dalam hutang. Semoga BRI bukanlah debt trap, apalagi China saat ini adalah sebuah negara yang memiliki ekonomi terkuat dunia yang siap menjatuhkan hegemoni IMF, semoga agenda BRI tidak masuk lebih dalam ke thucydides trap sebuah perang yang tidak dapat dihindarkan dimana Fed sebagai lembaga keuangan yang mendirikan IMF tidak menerima niat baik sharing ekonomi dari China dengan project BRI tersebut.

Project BRI dapat memberikan aliansi kepada China untuk mendapatkan dukungan yang strategis dari negara-negara anggota APEC. Konflik yang terjadi di China seperti Hongkong, Taiwan dan sengketa batas laut nine dash line Laut China Selatan dengan negara-negara sekitar kepulauan Paracel dan kepulauan Spratly seperti Filipina, China, Brunei, Malaysia, Taiwan dan Vietnam akan menjadikan China punya aliansi secara tidak langsung untuk menandingi aliansi Amerika Serikat. Perebutan pengaruh dinegara-negara Asia-Pacific berawal dari diterapkannya sistem ekonomi sentralisasi bank yaitu The Fed, dimana bankers yang mengontrol sistem keuangan dunia.

Cryptocurrency bitcoin bisa menjadi jalan keluar dari debt trap maupun thucydides trap, sebuah revolusi ekonomi keuangan  jalan tengah untuk kesejahteraan dan perdamain dunia. Phase sentralisasi keuangan dunia oleh Fed yang menyebabkan persaingan ekonomi yang tidak fair yang menjadikan ketimpangan GDP antara negara-negara maju yang mengandalkan teknologi dengan negara-negara miskin sumberdaya manusia, namun kaya akan sumber daya alam dan mineral. Ketimpangan pertumbuhan ekonomi global berbasis sistem mata uang fiat harus segera diakhiri dengan sistem keuangan digital terdesentralisasi, sebab sistem uang fiat telah menghasilkan dan meningkatkan inflasi setiap tahun juga menciptakan terjadinya devaluasi. US National debt sendiri sudah mencapai USD 22 triliun, bila dibandingkan dengan jumlah supply bitcoin yang hanya 21 juta btc dimana harga btc akan terus meningkat, negara yang memiliki crypto aset dan cadangan bitcoin adalah negara yang punya masa depan lebih baik.

Perbedaaan pertumbuhan ekonomi setiap negara akibat perbedaaan produktifitas ekonomi tersebut yang dihitung dari total nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam ekonomi nasional setiap tahun dibagi jumlah penduduk yang menghasilkan faktor penting GDP perkapita yang menjadi acuan kemakmuran sebuah negara. GDP = belanja konsumsi + investasi swasta + belanja pemerintah + (ekspor – impor).

Saat ini sistem mata uang terdesentralisasi cryptocurrency bitcoin sudah diterima di 123 dari 257 negara dunia, hampir 50% negara dunia dalam kurun satu dekade sejak lahirnya bitcoin, bahkan negara Korea Selatan sudah menggunakan setidaknya sampai 90% transaksi digital. Swedia menuju gerakan tanpa uang tunai pada 2030 mendatang. Rakuten Hiroshi meyakini tidak ada lagi uang fisik dimasa depan termasuk Jepang. Keunggulan mata uang digital akan mengakhiri uang kertas dan coin, namun dompet-dompet crypto harus semakin ditingkatkan keamanannya dan sebagai alat pembayaran. Bitcoin telah menjadi awal revolusi ekonomi yang menggantikan sistem uang fiat sebagai currency dan juga sistem jaringan pembayaran!

Revolusi ekonomi berawal dari bitcoin!

(bp/ih)