Pertarungan Ripple vs SEC Berakhir: Saatnya Tantang SWIFT?
Ripple akhirnya menyelesaikan pertarungan hukumnya melawan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), memberikan kejelasan hukum terhadap koin XRP (XRP $2,96). Kini, banyak pihak bertanya-tanya apakah XRP bisa benar-benar fokus menghadirkan alternatif yang layak untuk SWIFT.
Ripple vs SWIFT: Siapa yang Lebih Unggul?
SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) telah menjadi tulang punggung transfer uang internasional sejak 1973. Namun, sistem ini kerap dianggap usang karena proses transaksi yang lambat, biaya tinggi, serta keterbatasan transparansi.
SWIFT memproses lebih dari 53 juta pesan per hari di 220 negara dengan 11.500 institusi, tetapi masih menghadapi masalah keterlambatan dan kegagalan transaksi. Pada Januari 2024, SWIFT mengakui 1 dari 10 transaksi gagal dan 1 dari 20 terlambat diselesaikan.
Ripple, dengan teknologi blockchain, menawarkan kecepatan transaksi lebih tinggi, biaya lebih rendah, serta transparansi lebih baik dibandingkan SWIFT. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, bahkan pernah menyebutkan bahwa misi Ripple adalah “mengambil alih SWIFT” dengan XRP Ledger.
Hambatan Ripple Menggeser SWIFT
Meski memiliki keunggulan teknologi, Ripple masih menghadapi hambatan besar: regulasi dan adopsi institusi keuangan.
-
Regulasi: Ripple terjebak dalam kasus hukum panjang dengan SEC sejak 2020. Baru pada Agustus 2025, kasus ini resmi berakhir dengan denda $125 juta. Meski menekan adopsi XRP di AS, Ripple tetap menjalin kemitraan dengan institusi global dan kini memiliki kejelasan hukum yang jarang dimiliki aset kripto lain.
-
Adopsi Bank: Banyak bank tetap enggan meninggalkan SWIFT karena “semua bank sudah berbicara bahasa SWIFT,” sehingga perubahan dianggap berisiko mahal. Seorang pengembang blockchain, Vincent Van Code, menegaskan bahwa mengganti sistem inti bisa memakan waktu 5–7 tahun dan ratusan juta dolar.
Peran Stablecoin dan Regulasi Baru
Ripple kini mendorong adopsi stablecoin seperti Ripple USD, yang dipatok 1:1 dengan dolar AS. Stabilitas ini membuat lembaga keuangan lebih nyaman menggunakan blockchain dalam sistem pembayaran mereka.
Selain itu, GENIUS Act di AS memberikan aturan jelas bagi penerbit stablecoin, menciptakan peluang besar untuk modernisasi sistem pembayaran tradisional.
Masa Depan Ripple vs SWIFT
Apakah Ripple bisa menyaingi SWIFT? Jalannya masih panjang. SWIFT memiliki kekuatan jejaring global dan reputasi yang sulit digoyahkan. Namun, dengan regulasi yang makin jelas, dukungan stablecoin, dan pertumbuhan adopsi blockchain, Ripple memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam sistem pembayaran global.
Garlinghouse menegaskan, “Kesempatan pasar di AS sangat besar. Ada peluang untuk memodernisasi sistem pembayaran yang sebelumnya didominasi SWIFT.”