
Platform Pembelian Crypto Binance Connect Resmi Ditutup
Platform pembayaran fiat-to-crypto Binance Connect, resmi ditutup pada 16 Agustus, hanya lebih setahun setelah diluncurkan.
Menurut pengumuman Binance, mereka menutup layanan tersebut lantaran ingin fokus kembali pada produk utamanya dan tujuan jangka panjangnya.
"Kami secara berkala meninjau produk dan layanan kami untuk memastikan bahwa sumber daya kami terus difokuskan pada upaya inti yang sejalan dengan strategi jangka panjang kami," kata juru bicara Binance, seperti dikutip CoinDesk.
“Dalam enam tahun terakhir, Binance telah berkembang dari pertukaran menjadi ekosistem blockchain global dengan berbagai lini bisnis,” tambah juru bicara itu. "Kami secara konsisten mengadaptasi dan memodifikasi pendekatan bisnis kami sebagai respons terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pengguna."
Binance Connect pertama kali diluncurkan pada 7 Maret 2022, dan awalnya bernama Bifinity. Tujuan Binance adalah menjembatani keuangan tradisional dengan blockchain dan merupakan on-ramp fiat-to-crypto resmi antara Binance dan platform berbasis blockchain.
Melalui platform ini, pengguna dapat membeli crypto di beberapa blockchain, termasuk ERC-20, BEP-20, BEP-2, Bitcoin, Segwit, Artbitrum, NEAR, dan Optimism. Ini juga mendukung lebih 50 cryptocurrency, serta Visa, Mastercard, dan metode pembayaran lainnya.
Penutupan Binance Connect terjadi ketika Binance sedang menghadapi tantangan hukum yang berat. Pertukaran crypto ini telah digugat oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) di AS.
Selain itu, Departemen Kehakiman AS (DOJ) dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Binance, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan situasi yang mirip dengan FTX. DOJ juga sedang mempertimbangkan tindakan alternatif, seperti denda, untuk menghindari kepanikan di kalangan investor.