Polisi di AS Gunakan Teknologi VR untuk Latih Petugas
Departemen Kepolisian Clarksville, Tennessee, Amerika Serikat, kini memanfaatkan teknologi virtual reality (VR) dalam pelatihan petugasnya. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petugas dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan secara aman dan realistis.
Koordinator pelatihan, Jason Tackett, menjelaskan bahwa perangkat ini membawa pengguna masuk ke dunia virtual yang mensimulasikan kondisi nyata. "Saya bisa melakukan hal-hal yang biasanya saya lakukan di dunia nyata, tapi dalam lingkungan yang aman dan terkendali," ujarnya.
Sejak Maret lalu, departemen telah menerima tiga perangkat headset VR. Teknologi ini memungkinkan petugas berlatih menghadapi berbagai skenario, mulai dari konfrontasi bersenjata hingga panggilan terkait kesehatan mental. Petugas ditantang untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Korporal Erik Laasanen, yang baru pertama kali mencoba headset pada Kamis, mengatakan bahwa pengalaman ini memberikan gambaran nyata tentang tindakan yang harus diambil. "Teknologi ini benar-benar menempatkan kita di posisi pengambil keputusan, dan kami langsung mendapat umpan balik dari instruktur," katanya.
Pelatihan ini dirancang oleh perusahaan teknologi Axon dan bertujuan untuk mengasah keterampilan petugas dalam menggunakan senjata serta pengambilan keputusan. Sistem ini menganalisis kata-kata dan tindakan petugas secara real time, serta memberi kesempatan untuk berlatih meredakan situasi tanpa menggunakan kekuatan mematikan.
Menurut Tackett, pelatihan ini memberi bekal penting bagi petugas untuk menangani berbagai situasi di komunitas. Ia juga berharap masyarakat memahami proses pelatihan yang dijalani aparat. "Saya ingin publik tahu apa yang kami lakukan, bagaimana kami melakukannya, dan alasan di baliknya," tuturnya.
Rencananya, akhir tahun ini Departemen Kepolisian Clarksville akan meningkatkan sistem pelatihan tersebut ke versi yang lebih canggih dengan dukungan kecerdasan buatan.