
Putin Teken RUU Rubel Digital Menjadi Undang-Undang, Siap Luncurkan CBDC Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani rancangan undang-undang rubel digital menjadi undang-undang pada 24 Juli, yang akan memungkinkan bank sentral negara itu mengeluarkan mata uang digitalnya sendiri. Dengan persetujuan ini, undang-undang rubel digital secara resmi akan berlaku mulai 1 Agustus 2023.
Di bawah undang-undang tersebut, Putin memberikan otoritas hukum kepada Bank of Russia untuk menjadi operator platform untuk mata uang digital bank sentral (CBDC), dan bertanggung jawab atas semua aset yang disimpan.
Rubel digital dirancang untuk berfungsi sebagai metode pembayaran dan transfer uang, namun tidak untuk tujuan investasi. Ini akan bertindak sebagai bentuk uang ketiga di Rusia, selain rubel tunai dan nontunai.
Warga negara Rusia tidak akan dipaksa untuk menggunakan CBDC, dan penggunaan rubel digital akan menjadi pilihan sukarela, di mana individu akan dibebaskan memutuskan untuk menggunakannya atau tidak.
Meski demikian, Gubernur Bank of Rusia Elvira Nabiullina mengatakan bahwa mereka sangat berharap orang-orang Rusia akan mengadopsi uang digital yang lebih nyaman dan lebih murah.
Rubel Digital akan Diadopsi Secara Massal Tahun 2025
Meskipun RUU tersebut sekarang mendapat lampu hijau dari Putin, pejabat Rusia mengatakan bahwa rubel digital akan diadopsi secara luas selama bertahun-tahun.
Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, Olga Skorobogatova, wakil ketua bank sentral, mengatakan sebagian besar warga baru akan mulai menerima akses ke dompet online paling cepat pada tahun 2025.
Tidak seperti cryptocurrency seperti Bitcoin, CBDC adalah token terpusat dengan nilai yang terkait dengan mata uang fiat nasional. Saat ini, rubel Rusia dianggap sebagai salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di dunia karena kenaikan inflasi, yang dipercepat oleh sanksi Barat setelah Moskow melancarkan perang melawan Ukraina Februari lalu.
Rubel Rusia saat ini diperdagangkan seharga 90,6 rubel terhadap USD, dan 100 rubel terhadap Euro. Inflasi mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga minggu lalu menjadi 8,50%.
Rubel digital adalah proyek CBDC yang telah dikerjakan Bank Rusia sejak 2020. Namun, proyek ini dipercepat setelah Amerika Serikat dan sekutunya meluncurkan rentetan sanksi untuk memblokir Rusia dari pasar keuangan internasional setelah invasi Ukraina.
Regulator di negara itu mengumumkan akan memulai uji coba sistem dengan sejumlah bank Rusia pada Februari 2022, tak lama sebelum negara itu memulai perang di Ukraina.
Pada 11 Juli, RUU rubel digital melewati sidang ketiganya yang terakhir, dan telah menunggu Presiden Putin untuk menandatanganinya.