Aplikasi X (Twitter) yang saat ini kita gunakan untuk berkomunikasi, mengikuti berita, dan terhubung dengan orang lain akan berfungsi layaknya rekening bank digital di masa depan.

Dalam postingan pada hari Selasa (23/04), Chief Information Security Officer X Payment, Christopher Stanley mengungkapkan bahwa suatu hari nanti pengguna X akan dapat menggunakan platform tersebut untuk mengirim uang ke pengguna lain, membeli barang dari toko, dan bahkan mendapatkan bunga atas uang yang mereka simpan di akun mereka, sama seperti menyimpan uang dalam rekening bank.

Stanley menekankan bahwa kemampuan X Payment tidak akan terbatas pada "hanya memberi tip" saja. Lebih dari itu, X berencana untuk memperluas fungsinya dengan menyertakan dompet digital internal yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengirim uang ke pengguna X lainnya. Dompet ini pada dasarnya akan mengubah X menjadi platform yang lebih dari sekadar jejaring sosial, tetapi juga menjadi alat transaksi finansial yang praktis dan mudah digunakan. 

"Coba bayangkan seperti Venmo pada awalnya. Lalu, seiring perkembangannya, Anda bisa mendapatkan bunga, membeli produk, dan pada akhirnya bisa menggunakannya untuk berbelanja di toko (seperti Apple Pay)," kata Stanley.

Dia menambahkan bahwa “tujuan akhir” fitur pembayaran di X adalah untuk menciptakan ekosistem keuangan yang berfungsi penuh, di mana pengguna tidak perlu menarik dana untuk melakukan transaksi biasa.

“Anda tidak perlu mengambil uang karena Anda seharusnya dapat melakukan apa pun yang Anda perlukan di platform kami,” jelasnya.

Komentar Stanley muncul hanya tiga hari setelah X mendapatkan izin pengiriman uang di negara bagian Tenessee pada 19 April. Dengan diperolehnya lisensi terbaru, X kini telah menerima izin pengiriman uang di 25 negara bagian di Amerika Serikat, menurut Nationwide Multi-State Licensing System (NMLS).

Pada 21 Desember 2023, ketua eksekutif X, Elon Musk, mengatakan kepada CEO ARK Invest Cathie Wood bahwa dia berencana meluncurkan layanan pembayaran dalam aplikasi X pada pertengahan tahun 2024.

Pada saat itu, dia mengatakan bahwa dia berharap untuk meluncurkan layanan keuangan melalui aplikasi tersebut lebih cepat namun terhalang oleh proses birokrasi.