Sam Bankman-Fried Dipindahkan ke Penjara Keamanan Rendah , Apa Maksudnya?
SBF Pindah ke Fasilitas Keamanan Rendah
Sam “SBF” Bankman-Fried, pendiri bursa kripto FTX yang kini bangkrut dan terlibat dalam kasus penipuan besar, resmi dipindahkan ke penjara federal Terminal Island di San Pedro, California — sebuah fasilitas dengan tingkat keamanan rendah.
Sebelumnya, ia ditempatkan di penjara Victorville yang dikenal dengan tingkat kekerasan tinggi. Namun menurut firma konsultan hukum Franklin-Best, SBF sebelumnya sudah ditempatkan di unit tahanan yang relatif aman bersama narapidana berprofil tinggi lainnya seperti Sean “P. Diddy” Combs.
Di Tengah "Teman Satu Sel" Para Penjahat Keuangan
Terminal Island adalah tempat penahanan yang sering digunakan untuk pelaku kejahatan finansial. Beberapa narapidana terkenal yang pernah ditahan di sini antara lain:
-
Anthony Elgindy (mantan broker saham, kasus penipuan dan pemerasan)
-
Mouli Cohen (pengusaha musik online, kasus pencucian uang dan penghindaran pajak)
Menurut pengacara Aaron Brogan, catatan SBF yang tidak melibatkan kekerasan kemungkinan menjadi alasan ia dipindahkan ke fasilitas ini. Meskipun ada laporan mengenai kondisi autisme ringan pada SBF, hal tersebut dinilai tidak berpengaruh signifikan dalam keputusan pemindahan ini.
“Sam memang disebut-sebut mengidap autisme, tapi ia lulus dari MIT, mendirikan perusahaan miliaran dolar, dan melakukan penipuan terhadap jutaan orang. Jadi, diagnosis itu tak menghapus tanggung jawabnya,” jelas Brogan.
Solitary Confinement & Interview Kontroversial
Pengacara Samuel Goldfaden menyebut bahwa SBF sempat ditempatkan dalam sel isolasi setelah melakukan wawancara dengan Tucker Carlson tanpa izin dari pihak penjara. Tak lama setelah insiden itu, ia justru dipindahkan ke fasilitas baru yang lebih nyaman dan lebih dekat dengan keluarganya.
Apakah Ini Perlakuan Istimewa?
Menurut Brogan, fasilitas keamanan rendah biasanya lebih "nyaman", dan SBF kemungkinan lebih mudah berkomunikasi dengan tim pengacaranya. Namun, ia mengingatkan bahwa kondisi yang tampak lebih baik ini belum tentu memberikan pengalaman yang benar-benar positif.
“Banyak orang berpikir penjara dengan keamanan rendah pasti lebih baik, tapi itu belum tentu benar. Sistem penjara AS tidak selalu manusiawi,” kata Brogan.
Proses Banding Tidak Terdampak
Pemindahan ini tidak mempengaruhi proses banding SBF atau upayanya untuk mendapatkan grasi. Namun, keputusan ini memicu diskusi publik tentang perbedaan perlakuan antara narapidana kekerasan dan pelaku kejahatan finansial non-kekerasan, yang seringkali mendapat fasilitas lebih baik.
Brogan menambahkan:
“Sistem penjara AS memperlakukan semua narapidana secara tidak adil — hanya saja, tak banyak orang yang peduli. Ini adalah bentuk hukuman, dan mayoritas masyarakat memang ingin hukuman itu berat.”