Selama sebulan terakhir, Ethereum (ETH) telah diperdagangkan di kisaran $1.830 hingga $2.000. Namun, kita mungkin akan melihat coin ini mengalami bullish bulan depan, seperti diprediksi oleh pakar crypto.

Dalam laporan terbaru mereka, analis Santiment mengatakan bahwa Ethereum (ETH) telah menikmati status "di bawah radar", dan bahwa investor sabar akan menuai kesabaran dalam waktu dekat, karena ETH akan berada di atas kisaran $2.000 pada bulan Agustus.

“Kesabaran cenderung membuahkan hasil, dan kami tidak melihat alasan mengapa ETH tidak dapat bergerak untuk kembali ke atas $2.000 pada bulan Agustus, atau bahkan sebelum awal bulan,” kata Santiment.

Indikator Positif yang Memicu Keyakinan Terkait Reli ETH

Salah satu tanda positif yang mendukung proyeksi bullish ETH adalah aktivitas alamat di jaringan Ethereum. Mayoritas coin disimpan dalam self-custody, dan kurang dari 7% coin berada di bursa. Saldo pertukaran yang rendah ini menunjukkan kemungkinan aksi jual yang rendah pula, sehingga meningkatkan kepercayaan terhadap potensi jangka panjang aset tersebut.

"Dengan kurang dari 7% coin di bursa, kemungkinan terjadinya aksi jual besar-besaran tetap lebih rendah dari biasanya. Ini harus dianggap sebagai salah satu pertanda kepercayaan jangka panjang terbaik untuk aset yang mengalami sedikit mengecewakan (sejauh menyangkut harga) pada bulan September 2022," kata Santiment.

Santiment juga menyebutkan bahwa kenaikan harga XRP baru-baru ini bisa menjadi alasan kenaikan ETH. Mereka mengatakan bahwa trader kadang terganggu oleh aset yang sedang naik daun di pasar, dan aset itu adalah XRP.

Menurut analis Santiment, gangguan itu hanya bersifat sementara, dan metrik dasar Ethereum menunjukkan pemulihan yang kuat.

Pada 24 Juli, Ethereum (ETH) diperdagangkan di harga $1,884, naik 1,03% dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan performa 7 hariannya, coin ini turun 1,9%, dan naik hanya 0.2% dalam 30 hari terakhir. ETH masih menikmati posisi sebagai crypto nomor dua terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, yang pada saat ini berjumlah $226,8 miliar.